Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Ini Strategi Indonesia Tarik Investor Malaysia

Kompas.com - 12/08/2018, 21:11 WIB
Kurniasih Budi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Malaysia terus meningkatkan investasi di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, tahun lalu, investasi Malaysia di Indonesia mencapai 7,2 juta dollar AS.

Hal itu mendongkrak peringkat investasi Malaysia di Indonesia dari urutan ke-5 menjadi ke-4

Demi memperbaiki iklim investasi, Pemerintah Indonesia selama 3 tahun ini telah memangkas lebih dari 1.200 regulasi. Oleh karenanya, business improve Indonesia meningkat dari peringkat 102 ke 72.

Tak berhenti di situ, Pemerintah Indonesia dan Malaysia terus meningkatkan kerja sama ekonomi kedua negara.

Baca juga: Indonesia-Malaysia Siap Kerja Sama Tarik Potensi Turis Mancanegara

Sabtu (11/8/2018) lalu, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo bersepakat dengan Minister of International Trade and Industry (MITI) H.E. Darell Leiking dari Kedutaan Besar Malaysia Bahagian Perdagangan untuk membuat satu desk Malaysian Invesment Indonesia.

Desk itu dibentuk untuk mengatasi persoalan investasi yang dihadapi kedua negara, sesuai kesepakatan yang dilakukan di Ritz Carlton Mega Kuningan Jakarta.

"Untuk mempercepat itu makanya kita bersepakat bentuk desk, jadi kalau ada kesulitan-kesulitan bisa diselesaikan, saya kemarin juga bantu ada Malaysian SMI investasi di area Pandeglang itu juga cukup aktif. MSI investment di desa-desa juga kita welcome. Desk tersebut seperti call center, kalau ada apa-apa bisa dilaporkan di sana. Desk akan dibuat segera, next week sudah dibuat," kata Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo dalam pernyataan tertulis, Minggu (12/8/2018).

Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo bersepakat dengan Minister of International Trade and Industry (MITI) H.E. Darell Leiking dari Kedutaan Besar Malaysia Bahagian Perdagangan untuk membuat satu desk Malaysian Invesment Indonesia, Sabtu (11/8/2018)Dok. Humas Kemendes PDTT Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo bersepakat dengan Minister of International Trade and Industry (MITI) H.E. Darell Leiking dari Kedutaan Besar Malaysia Bahagian Perdagangan untuk membuat satu desk Malaysian Invesment Indonesia, Sabtu (11/8/2018)

Selain itu, desk itu akan menyelesaikan bila ada permasalahan di kementerian lain atau di pemerintahan daerah. Untuk memudahkan penyelesaian masalah, komunikasi akan dilakukan melalui Whatsapp.

"Jadi kalau ada masalah, supaya tidak birokratif kita langsung Whatsapp, jadi kita bisa atensi dan cepat mengambil keputusan," kata dia.

Sementara itu, Minister of International Trade and Industry (MITI) H.E. Darell Leiking mengatakan ada perbincangan bilateral yang baik dan eksplorasi usaha antara Indonesia dengan Malaysia juga tentang memperbaiki dan mempererat hubungan Malaysia dan Indonesia.

"Pak Eko memberikan jaminan bahwa Indonesia bersedia untuk menolong usahawan dan tenaga kerja dari Malaysia di Indonesia. Dan beliau telah memberi opsi yang sangat baik jika ada masalah yang dihadapi tenaga kerja dari Malaysia kontak saya secara Whatsapp saja. Kalau ada masalah di Malaysia kami pun beri jaminan yang sama kepada Indonesia," ujarnya


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Whats New
Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com