Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapkan Dana Darurat dengan Berbagai Jenis Investasi Ini!

Kompas.com - 13/08/2018, 09:20 WIB
Erlangga Djumena

Editor

KOMPAS.com - Apa yang akan terjadi di masa depan tidak bisa diprediksi. Tak jarang, kenyataan yang terjadi tidak sesuai dengan yang diharapkan. Kejadian-kejadian tidak terencana sering kali mendatangkan kerugian ataupun membebani diri di masa yang tidak pernah bisa diketahui kapan datangnya.

Karena sifatnya yang tidak terduga, tentunya perlu persiapan untuk menghadapinya. Dana darurat bisa menjadi solusi untuk mengantisipasi kejadian-kejadian yang tak diinginkan di masa mendatang.

Dana darurat tentunya akan maksimal hasilnya jika dikumpulkan sejak lama. Semakin awal memulainya, tentunya keuntungan yang Anda dapatkan akan semakin maksimal.

Sehingga, jika ada kepentingan mendadak dan darurat, Anda tak perlu khawatir memikirkannya karena telah memiliki dana dan siap membantu meringankan keadaan sulit yang sedang dihadapi.

Baca juga: Tips Investasi Aman dari Armand Hartono, Putra Orang Terkaya di Indonesia

Seperti dikutip dari Cermati.com, berikut cara menyiapkan dana darurat melalui berbagai jenis instrumen investasi. Anda bisa memilih sesuai kebutuhan dan keinginan.

1. Tabungan

Tabungan menjadi media menempatkan dana darurat yang paling umum. Tabungan konvensional dianggap sebagai instrumen yang paling ideal untuk menempatkan dana darurat Anda. Keunggulannya, dana darurat yang ditempatkan pada tabungan jelaslah dapat ditarik sewaktu-waktu secara langsung ke bank ataupun melalui ATM dan secara online.

Namun, kemudahan ini sebaiknya tidak membuat Anda mudah tergoda  menggunakan tabungan untuk hal-hal yang tidak penting atau tidak darurat.

Di balik keunggulannya, tabungan juga memiliki kekurangan, bunganya tidak besar, sekitar di bawah 2 persen per tahun.

2. Deposito

Walaupun bersifat aman dan dapat diambil sewaktu-waktu, menyimpan di tabungan tidak memiliki nilai tambah yang signifikan, bahkan bisa menyusut karena dipotong biaya administrasi. Solusi lain adalah berinvestasi dana darurat dengan deposito.

Menempatkan dana darurat dalam bentuk deposito bisa menguntungkan karena bunga dan hasil yang didapatkan akan lebih tinggi. Deposito menawarkan return (imbal hasil) yang stabil. Jadi, Anda tidak hanya menabung tetapi juga berinvestasi.

Pilihlah jangka waktu pendek antara 1-3 bulan untuk merencanakan dana darurat, mengingat dana darurat bisa dibutuhkan sewaktu-waktu. Jika Anda menariknya sebelum rentang waktunya, akan dikenakan denda.

3. Emas dan berlian

Instrumen investasi lain yang bisa menjadi pilihan untuk menempatkan dana darurat adalah emas dan berlian. Emas dan berlian juga banyak diminati karena nilainya cenderung stabil. Selain itu, Anda juga bisa mencairkannya sewaktu-waktu dengan menggadaikannya ataupun menjualnya langsung ke toko emas saat membutuhkan dana darurat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com