JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung merosot pada awal perdagangan Senin (13/8/2018). Sekitar pukul 09.28 WIB IHSG anjlok 111,27 poin atau 1,83 persen ke posisi 5.965,91
Semua sektor penghuni indeks merosot. Grup saham iundustri dasar, agrikultur, finansial, dan aneka industri merosot lebih dari 2 persen pagi ini.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengungkapkan, tekanan pada IHSG datang dari merosotnya lira Turki. "Tampaknya, penguatan IHSG pekan ini sulit berlanjut menyusul krisis mata uang yang terjadi di Turki," kata Edwin seperti dikutip dari Kontan.
Kondisi tersebut dikhawatirkan berpotensi terjadi snow ball effect karena beberapa bank besar Eropa terpapar kredit cukup besar ke Turki.
Baca juga: Mata Uang Turki Anjlok, Adakah Imbasnya ke Rupiah?
Untuk perdagangan hari ini, Edwin memperkirakan IHSG bergerak pada level support 6.010 dan resistance 6.101, dengan potensi melemah.
Bursa saham di Asia juga mengalami tekanan serupa. Seperti Indeks Topix di Jepang jatuh 1,64 persen. Indeks Hang Seng di Hong Kong melorot 1,59 persen, dan Indeks Shanghai di China turun 1,5 persen.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dollar AS juga ikut diterpa sentimen Turki. Rupiah melemah hingga menembus kisaran 14.600.
Dikutip dari data Bloomberg, pukul 09.30 WIB, rupiah di pasar spot berada di posisi Rp 14.600 atau turun 0,84 persen dibandingkan posisi akhir pekan lalu pada 14.478. (Intan Nirmala Sari, Sanny Cicilia)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.