Ada sejumlah tantangan yang dihadapi oleh Indonesia dalam pemahaman AMR, yaitu:
1. Koordinasi lintas sektor dalam mempermudah komunikasi terkait AMR, terutama dalam penentuan focal point.
2. Keterbatasan anggaran dan prioritas kegiatan terkait AMR di sektor Pertanian.
3. Pengembangan pesan kunci yang dapat menarik keterlibatan stakeholder (termasuk peran sektor swasta.
4. Komunikasi, Informasi, dan Edukasi bagi peternak di berbagai level terkait penerapan regulasi dan praktik yang baik dalam beternak.
5. Motivasi sektor swasta untuk bersungguh-sungguh mendukung dan terlibat dalam berbagai aktivitas pengendalian AMR di bidang kesehatan hewan.
Komunikasi jadi kunci
Sementara itu, Pebi Purwo Suseno selaku Delegasi Indonesia dan Co-Chair dalam pertemuan tersebut juga menyebutkan bahwa komunikasi merupakan kunci utama keberhasilan dalam menyikapi permasalahan munculnya penyakit hewan yang bersifat lintas batas (transboundary) dan zoonosis serta AMR.
Menurut dia, respon komprehensif dapat dicapai apabila komunikasi antar negara-negara ASEAN terjalin dengan baik melalui media yang dapat di akses dengan mudah oleh para penggiat komunikasi dari semua negara ASEAN.
“Untuk mekanisme penyebaran informasi di tingkat ASEAN, maka sambil menunggu website www.asean.animalhealth aktif, Indonesia dan Malaysia akan membuat Konsep Note yang akan didistribusikan oleh ASEAN Secretariat ke negara anggota ASEAN,” ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.