Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ambrol, Ini Saham Paling Banyak Dijual Asing

Kompas.com - 13/08/2018, 13:04 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tumbang 200 poin atau 3,29 persen pada sesi pertama Senin (13/8/2018) menjadi 5.877,04. Net sell asing sampai sesiangan ini sudah mencapai Rp 505 miliar di pasar reguler, dan Rp 500 miliar di pasar keseluruhan.

Saham dengan net sell terbesar sampai akhir sesi pertama ini antara lain:

  • PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dengan net sell Rp 112 miliar. 
  • PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dengan net sell sebesar Rp 85,2 miliar.
  • PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), dengan net sell Rp 83 miliar

Adapun saham mover yang paling menekan IHSG adalah saham-saham perbankan. Tiga mover terbesar sampai siang ini antara lain:

  • PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang kehilangan 5,9 persen menjadi Rp 3.190, dan menghilangkan bobot 21,90 poin di IHSG
  • PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 20 poin atau 6,8 persen menjadi Rp 6.850 per saham.
  • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang turun 2,83 persen menjadi Rp 23.200 per saham, menekan bobot 14 poin IHSG.

Saham-saham paling menderita penurunan alias top losers sampai siang ini antara lain: 

  • PT Media Nusantara Citra (MNCN) yang turun 7,07 persen menjadi Rp 920 per saham
  • PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar 6,8 persen menjadi Rp 6.850 per saham
  • PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar 6,58 persen menjadi Rp 7.450 per saham.

 

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul : IHSG ambrol 3,29% di sesi satu, ini saham paling banyak dijual asing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com