Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam di Puldama Papua Tak Lagi Gulita...

Kompas.com - 13/08/2018, 15:59 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

YAKUHIMO, KOMPAS.com - Kehidupan malam distrik Puldama, Kabupaten Yakuhimo, Papua praktis berubah selepas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membagikan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) di kawasan tersebut.

Biasanya, sebelum mendapatkan penerangan melalui lampu tersebut, lepas pukul 06.00 WIT setiap orang sudah masuk ke rumah (honai) dan baru berkegiatan kembali di pagi harinya.

Yosafat Kuebli (21) yang tinggal di Kampung Kasen mengaku senang setelah berpuluh tahun hidup di tengah kegelapan, akhirnya menikmati cahaya di malam hari.

Selama ini, di dalam honai miliknya hanya ada perapian yang tidak hanya digunakan sebagai penerangan, namun juga untuk memasak dan penghangat di tengah dinginnya iklim pegunungan Puldama.

"Kami tentu saja senang, akhirnya kami bisa punya lampu, selama ini kami hanya menggunakan cahaya dari api saja," ujar Yosafat, Sabtu (11/8/2018).

Berkegiatan di luar rumah ketika malam hari merupakan hal yang berbahaya, sebab kondisi di luar gelap gulita ketika malam hari. Jika ingin keluar malam pun mereka harus menggunakan bara api dari kayu bakar yang terus dikipaskan agar tetap menyala.

"Tapi tetap saja, itu berbahaya," ujar dia.

Dirinya menjelaskan, selama ini memang ada beberapa honai yang sudah memiliki lampu tenaga surya yang dibeli di Wamena. Namun, tidak semua orang dapat menikmati cahaya dari lampu tersebut.

Sebab, hanya beberapa orang saja yang bisa pulang-pergi ke Wamena menggunakan pesawat dan membeli barang-barang seperti lampu tenaga surya.

Tak tanggung-tanggung, satu kali memesan pesawat untuk ke Wamena, penduduk Puldama perlu untuk merogoh kocek Rp 10,8 juta. Sehingga, setidaknya jika penumpang pesawat dalam kondisi penuh, setiap orang perlu membayar Rp 1,2 juta sekali terbang.

"Kami di sini hanya beberapa saja yang mengenal uang. Hanya orang-orang yang pernah sekolah keluar saja. Apalagi pesawat itu belum tentu ada sebulan sekali. Biasanya orang-orang dari gereja yang pakai (pesawat)," jelas Yosafat.

Ismael Kwebu, warga Puldama, Yahukimo, Papua. KOMPAS.com/Mutia Fauzia Ismael Kwebu, warga Puldama, Yahukimo, Papua.

Ismael Kwebu (32) pun mengutarakan hal yang sama dengan Yosafat.

Sebagai seorang guru Alkitab di distrik Puldama, keberadaan lampu menjadi hal yang sangat berarti baginya. Sebab, dengan adanya lampu dirinya dapat membaca buku dengan lebih nyaman di malam hari.

"Saya jadi lebih mudah untuk membaca di malam hari, apalagi saya perlu belajar untuk bahan mengajar," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com