JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan rintisan (startup) yang kian menjamur membuat persaingan bisnis semakin ketat. Terutama dalam menjaring investor agar mau menanam saham di perusahaan mereka. Hal ini dirasa tak mudah karena tak mau sembarangan mencari perusahaan startup untuk berinvestasi.
Ada sejumlah hal yang menjadi pertimbangan investor, antara lain memberi rasa aman dan prospek ke depan yang menjanjikan.
Co-Founder Jagartha Advisor FX Iwan sebagai konsultan investasi menuturkan, setidaknya ada dua kunci utama agar investor melirik startup. Dua kunci tersebut yang harus ada sebagai dasar berdirinya perusahaan tersebut.
"Menarik atau tidaknya kepada investor, balik lagi ke fondasinya," kata Iwan kepada Kompas.com, Senin (13/8/2018).
Baca juga: Ini Kesalahan yang Kerap Dilakukan Startup dalam Berbisnis
Hal prioritas yang harus dielaborasi perusahaan startup dalam merintis bisnisnya yakni gagasan nilai dari produk yang ditawarkan. Menurut Iwan, percuma jika idenya unik dan out of the box, namun tak bisa diterima di pasaran.
Oleh karena itu, startup harus bisa menghasilkan sesuatu yang repetitif dan memiliki skala besar. Menurut Iwan, gagasan yang ditawarkan perusahaan startup harus memenuhi dua syarat tersebut.
1. Repetitif
Indikator bisnis yang kuat adalah yang mampu mempertahankan model bisnis yang diminati masyarakat. Gagasan produk yang ditawarkan bisa dilakukan berulang kali sehingga menghasilkan output yang sesuai target.
Iwan mengatakan, banyak kasus startup yang sebenarnya memiliki gagasan yang unik untuk dipasarkan, namun produk tersebut tidak memiliki potensi repetitif. Sehingga keberlangsungan bisnis tersebut diragukan.
"Karena kalau bisnisnya repetitif, maka incomenya bertambah," kata Iwan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.