Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Tahunan ICCIA di Indonesia, Kadin Berharap Bisa Dorong Ekspor dan Investasi

Kompas.com - 14/08/2018, 13:07 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang tahunan Islamic Chamber of Commerce, Industry, and Agriculture (ICCIA) 2018 akan mendatangkan sekitar 700 peserta dari 57 federasi Kamar Dagang dari masing-masing negara Organisasi Kerjasama Islam.

Kamar Dagang dan Industri Indonesia melihat peluang dari acara tersebut untuk mendorong pertumbuhan ekspor dan investasi.

"Dari 57 negara, paling tidak ada 45 negara yang bawa pengusaha untuk meningkatkan perdagangan dan investasi kita," ujar Ketua Kadin Indonesia Rosan Roeslani di Menara Kadin, Jakarta, Selasa (14/8/2018).

Rosan mengatakan, dalam kesempatan ini, Indonesia menawarkan tiga proyek ke negara anggota OKI, yakni keuangan syariah, infrastruktur, dan pariwisata syariah. Namun, Kadin ingin memastikan bahwa proyek yang ditawarkan itu tak terbentur hal-hal seperti perizinan.

Oleh karena itu, sejak awal Kadin telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, Otoritas Jasa Keuangan mengenai partnership syariah.

Rosan mengatakan, hal ini harus dilakukan mengingat keuangan syariah di Indonesia sudah jauh tertinggal dibandingkan negara-negara mayoritas berpenduduk Islam lainnya.

"Banyak ketinggalan kita. Malaysia ternyata investasi dari Timur Tengah sudah jauh lebih besar," kata Rosan.

Rosan mengaku Kadin sengaja mengajukan tanggal 22-23 Oktober 2018 sebagai waktu pelaksanaan sidang tahunan ICCIA. Sebab, keesokan harinya oada 24 Oktober 2018, di Jakarta akan digelar Trade Expo Indonesia. Dengan drmikian, setelah sidang tahunan ICCIA selesai, delegasi negara-negara peserta bisa langsung diajak ke acara TEI.

"Misal anggota OKI yang ada di sini kirim lima delegasi masing-masing, ditambah institusi keuangan syariah. Memang kita coba kenapa momen ini tidak kita gunakan untuk memperkuat ekspor Indonesia," kata Rosan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com