Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Indonesia-Jerman Perkuat Kerja Sama Pelatihan Vokasi

Kompas.com - 14/08/2018, 20:02 WIB
Kurniasih Budi

Editor

JAKARTA,  KOMPAS.com – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan bekerja sama dengan pemerintah Jerman dalam bidang pendidikan dan pelatihan vokasi.

Kerja sama dilakukan untuk meningkatkan kompetensi pekerja Indonesia.

“Kita terus mematangkan konsep kerjasama di bidang vokasi. Kita dorong kerja sama vokasi yang terdiri dari skill development fund (pembiayaan peningkatan keterampilan) dan unemployment benefit (skema tunjangan bagi pekerja korban PHK dan keluarganya) ,” kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dhakiri saat bertemu dengan Duta Besar Jerman untuk Indonesia Michael Freiherr von Ungern-Sternberg di Kantor Kemnaker, Selasa (14/8/2018)

Untuk melaksanakan kerja sama ini, lanjut Menaker, akan ada tim dari Jerman untuk melakukan pengukuran kebutuhan yang menjadi prioritas dalam kerja sama pendidikan dan pelatihan vokasi.

Baca juga: Pemerintah Fokuskan Pendidikan Vokasi ke 6 Sektor Industri

“Akan ada pembicaraan lebih jauh antara pemerintah Jerman, Kemnaker serta kementerian terkait lainnya. Kita juga melibatkan dukungan Komite Vokasi Nasional dalam kerja sama ini,” ujarnya.

Hanif menjelaskan, kerja sama ini merupakan bentuk penguatan kerja sama bidang pendidikan dan pelatihan vokasi antara Indonesia dan Jerman yang selama ini telah terjalin dengan baik.

“Indonesia dan Jerman memang selama ini telah menjalin berbagai kerja sama, termasuk bidang pendidikan dan pelatihan vokasi di antaranya mencakup pembuatan kurikulum pelatihan dan Training of Trainers (ToT), “ kata Menaker Hanif.

Investasi SDM

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dhakiri saat bertemu dengan Duta Besar Jerman untuk Indonesia Michael Freiherr von Ungern-Sternberg di Kantor Kemnaker, Selasa (14/8/2018). Dalam pertemuan tersebut, Indonesia-Jerman sepakat bekerja sama untuk mengembangkan pendidikan vokasi di Indonesia.Dok. Humas Kemenaker Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dhakiri saat bertemu dengan Duta Besar Jerman untuk Indonesia Michael Freiherr von Ungern-Sternberg di Kantor Kemnaker, Selasa (14/8/2018). Dalam pertemuan tersebut, Indonesia-Jerman sepakat bekerja sama untuk mengembangkan pendidikan vokasi di Indonesia.

Menurut Hanif, Jerman merupakan partner strategis bagi Indonesia dalam mengembangkan sistem pelatihan vokasi.

Jerman dinilai telah berhasil dalam membangun sistem pelatihan vokasi di negaranya melalui skema investasi SDM.

Kerja sama ini, ia melanjutkan, bukan hanya untuk Balai Latihan Kerja (BLK) saja, tapi untuk membantu lembaga atau pihak mana pun yang memerlukan peningkatan keterampilan.

“Nanti BLK kita akan berperan pastinya, sebagai tempat pelatihan,” kata Hanif.

Ia menjelaskan, saat ini pemerintah harus menyiapkan ekosistem dan menyediakan lebih banyak dukungan yang lebih kuat terhadap BLK dalam mengembangkan program pelatihan vokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com