Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semester I 2018, Laba Bersih CIMB Niaga Rp 1,8 Triliun

Kompas.com - 14/08/2018, 20:33 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga), membukukan perolehan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 1,8 triliun pada semester I 2018.

Angka ini meningkat 28,1 persen secara tahunan (yoy), dengan nilai per lembar saham sebesar Rp 70,54.

Adapun pertumbuhan laba bersih didukung pendapatan non bunga atau sebesar 32,6 persen menjadi Rp 1,9 triliun serta penurunan pada biaya pencadangan sebesar 27,1 persen (yoy). Rasio Loan Loss Coverage (LLC) CIMB Niaga dinilai berada pada level aman sebesar 106,83 persen.

Pendapatan operasional CIMB Niaga juga meningkat 1,5 persen (yoy). Jika dirinci, angka tersebut berasal dari pendapatan non-bunga yang naik 32,6 persen (yoy). Biaya operasional hanya tumbuh 3,4 persen (yoy).

"Perbaikan kondisi perekonomian secara umum berkontribusi positif terhadap penurunan biaya pencadangan sebesar 27,1 persen (yoy) sehingga mampu meningkatkan laba bersih perseroan sebesar 28,1 persen (yoy) menjadi Rp 1,8 triliun. CIMB Niaga akan melanjutkan pertumbuhan melalui penerapan prinsip kehati-hatian dengan mengutamakan kualitas kredit yang baik sebagai prioritas,” ujar Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan melalui keterangan tertulisnya, Selasa (14/8/2018).

Sementara itu, per 30 Juni 2018, total aset CIMB Niaga sebesar Rp 260,1 triliun, naik 7,6 persen (yoy).

Sehingga dari sisi aset, CIMB Niaga mempertahankan posisinya sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia. Untuk kredit bruto, jumlah yang berhasil disalurkan tumbuh 3 persen (yoy) mencapai Rp 185,7 triliun.

Jumlah total penyaluran kredit tersebut berasal dari kredit konsumer sebesar Rp 47,9 triliun (26 persen), kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebesar Rp 35,8 tirliun (19 persen).

Wholesale banking menjadi penyumbang proporsi terbesar dari kredit yang disalurkan, dengan kredit korporasi sebesar Rp 70 triliun (38 persen) dan kredit komersial sebesar Rp 32 triliun (17 persen).

“Strategi yang kami ambil untuk fokus pada kredit pemilikan rumah maupun segmen UKM terus menampakkan hasil, dengan angka pertumbuhan masing-masing 8,9 persen dan 6,2 persen (yoy), sementara kredit korporasi tumbuh 8,8 persen (yoy)," tambah Tigor.

Untuk total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) pada semester ini tercatat sebesar Rp 190,3, didorong oleh pertumbuhan CASA sebesar 12,8 persen (yoy).

Pada segmen perbankan syariah, total pembiayaan Unit Usaha Syariah CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) mencapai Rp 21,3 triliun meningkat 56,4 persen (yoy) dengan DPK sebesar Rp 19,7 triliun, atau naik 59,6 persen (yoy).

Kontribusi bisnis syariah terhadap total pembiayaan CIMB Niaga sebesar 11,4 persen, naik 7,5 persen dari tahun sebelumnya.

"Pada semester I ini, rasio kecukupan modal (CAR) CIMB Niaga tercatat sebesar 18,57 persen, meningkat 14 bps (yoy)," tukas Tigor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com