Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mimpi Warga Desa Terluar di Indonesia yang Ingin Nikmati Listrik 24 Jam

Kompas.com - 15/08/2018, 11:08 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

"Anak-anak tidak bisa belajar kalau malam. Lampu di rumah kami hanya menyala selama 2 jam setiap malam," kata Meliana.

Ia pun berharap pemerintah segera mengirim bantuan agar listrik di desanya bisa menyala selama 24 jam. Aliran listrik selama 24 jam dianggap mampu meningkatkan perekonomian warga Desa Oebela.

"Saya ingin punya kulkas untuk jualan. Kita juga ingin punya TV untuk mengetahui informasi di luar," ucap dia.

Hal yang sama pun dirasakan oleh Batseba (45). Dia mengaku untuk bisa menonton televisi harus menumpang ke rumah kerabatnya yang berada di desa berbeda.

"Saya ingin sekali bisa punya listrik (selama) 24 jam seperti yang lainnya. Mudah-mudahan pemerintan bisa membantu kita di sini," kata Batseba.

Selain permasalahan listrik, di desa tersebut juga tak ada sinyal telekomunikasi. Untuk mendapatkan sinyal, warga desa harus ke bukit yang berjarak sekitar 700 meter.

"Kita harus ke bukit untuk bisa telepon dan SMS," kata Simson.

Singal Telpon Sudah Lancar

Namun, permasalahan sinyal telekomunikasi di Desa Oebela saat ini sudah bisa teratasi. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini M. Soemarno telah meresmikan Base Transceiver Station (BTS) Tenaga Surya di desa tersebut.

Pengoperasian BTS itu untuk meningkatkan prasarana telekomunikasi di wilayah-wilayah terdepan. BTS yang dibangun tersebut menggunakan pembangkit listrik tenaga surya milik PT Surya Energi Indotama, anak usaha PT Len Industri (Persero).

"BTS itu dibangun sejak April 2018 lalu. Katanya bulan depan sudah bisa internet. Saat ini baru bisa telepon dan SMS saja," ujar Simson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com