Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dirut MRT Singapura Naik Kereta ke Kantor...

Kompas.com - 16/08/2018, 07:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

SINGAPURA, KOMPAS.com - Direktur Utama MRT Singapura (SMRT) yang baru, Neo Kian Hong menegaskan prioritasnya untuk terus menyedikan layanan kereta yang andal dan menciptakan budaya perbaikan layanan berkelanjutan.

Salah satunya adalah dengan menumpang kereta MRT dari rumah ke kantornya.

Dikutip dari Today Online, Rabu (15/8/2018), Neo mengatakan bahwa dirinya baru saja pindah rumah ke kawasan Bishan dan naik kereta ke kantor.

Berbincang dengan awak media untuk pertama kalinya sejak diangkat sebagai Dirut SMRT, Neo mengungkapkan bahwa dirinya pindah rumah karena pekerjaannya.

Diketahui Neo menyewa sebuah unit apartemen di kawasan pemukiman Shunfu, yang berjarak 10 menit berjalan kaki dari stasiun MRT Bishan.

Neo pun dikabarkan menjual mobil miliknya saat menjabat sebagai sekretaris permanen di bidang pengembangan pertahanan di Kementerian Pertahanan Singapura. Ia pun tak berminat membeli mobil baru hingga akhirnya menjabat sebagai Dirut SMRT.

"Saya rasa akan lebih bermanfaat bagi saya jika saya naik kereta untuk memahami permasalahan. Saya bisa bekerja sambil bepergian (ke kantor dan sebaliknya)," kata Neo di Kantor Pusat SMRT di North Bridge Road, Singapura.

Ketika ditanya soal prioritas kerjanya, Neo mengatakan keandalan layanan kereta MRT adalah syarat utama.

Selain itu, menciptakan keandalan layanan melalui pemeliharaan, staf, dan injeksi sumber daya juga menjadi syarat penting. Neo pun menyatakan segala prioritas itu akan membantuk SMRT kembali memperoleh kepercayaan publik.

Kecelakaan tabrakan dua kereta di dekat Joo Koon pada November 2017 lalu dan banjir di terowongan kereta antara stasiun MRT Bishan dan Braddell pada Oktober 2017 silam menyebabkan keresahan banyak penumpang.

Neo menuturkan, ia ingin mengembangkan budaya kerja di mana para kayawan secara terus-menerus memperbaiki praktik kerja yang dilakukan saat ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Whats New
Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Whats New
Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Whats New
BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

Whats New
Pengusaha Belum Realisasikan Impor Bawang Putih, Mendag: Kita Akan Penalti

Pengusaha Belum Realisasikan Impor Bawang Putih, Mendag: Kita Akan Penalti

Whats New
Kemendag Resmi Keluarkan Bahan Bahan Baku Tepung Terigu dari Lartas

Kemendag Resmi Keluarkan Bahan Bahan Baku Tepung Terigu dari Lartas

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 30 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 30 April 2024

Spend Smart
Kementan Tetapkan HET Biaya Pupuk Subsidi Organik Rp 800 Per Kilogram

Kementan Tetapkan HET Biaya Pupuk Subsidi Organik Rp 800 Per Kilogram

Whats New
Warung Madura Buka 24 Jam, Mendag Zulhas: Kenapa Dilarang? Bolehlah...

Warung Madura Buka 24 Jam, Mendag Zulhas: Kenapa Dilarang? Bolehlah...

Whats New
Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com