Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Asian Games 2018, Beban Puncak Listrik Jakarta Naik 5 Persen

Kompas.com - 16/08/2018, 20:18 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

 

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Disjaya memprediksi adanya peningkatan beban puncak listrik di Jakarta selama perhelatan Asian Games 2018.

GM PLN Disjaya M Ikhsan Assaad menyatakan, beban puncak listrik Jakarta dalam kondisi normal adalah sekitar 5.000 megawatt (MW).

"Kita perkirakan saat acara (Asian Games 2018) akan meningkat sekitar 5 persen, jadi sekitar 5.250 MW," kata Ikhsan dalam pernyataannya, Kamis (16/8/2018).

Adapun beban puncak listrik di beberapa kota lain yang menjadi lokasi pertandingan Asian Games seperti Palembang, imbuh Ikhsan, mencapai sekitar 600 MW dan Bekasi 1.000 MW. Dengan demikian, ia memastikan pasokan listrik selama pesta olahraga tersebut aman.

Ikhsan menyampaikan, ada minimal 3 sumber tegangan yang disiapkan PLN dalam memfasilitasi Asian Games 2018 sejak setahun yang lalu. PLN pun menganggarkan dana sekitar Rp 5,7 triliun untuk menjamin pasokan listrik selama Asian Games 2018.

Menurut Ikhsan, Asian Games 2018 merupakan perhelatan besar dan membutuhkan kolaborasi semua elemen, baik di masyarakat maupun pemerintah. Oleh sebab itu, perseroan dalam dukungannya menjamin pasokan listrik selama pesta olahraga Asia tersebut.

 

 

 

Euforia masyarakat Indonesia menyambut Asian Games sangat terlihat pada menumpuknya masyarakat menyaksikan datangnya obor Asia Games.  

Tak bisa dipungkiri,  perhelatan besar ini terwujud sebagai kolaborasi semua elemen di masyarakat dan pemerintah.  Salah satunya,  yang memiliki peran sangat besar adalah Perusahaan Listrik Negara (PLN).  

Tak kurang dari Rp5,7 triliun dana digelontorkan oleh PLN untuk menjamin pasukan listrik pada perhelatan Asian Games 2018 ini.

"Bukan hanya untuk stadion dan fasilitas untuk atlit yang kami jamin suplai listriknya.  Tapi juga untuk hotel dan rumah sakit rujukan,  kami jamin tidak akan ada kekurangan suplai listrik. Bahkan media pun,  kami persiapkan fasilitas kelistrikannya," kata GM PLN Disjaya,  M.  Ikhsan Assaad saat ditemui di Lokasi Etape 13 Obor Asian Games 2018 di Medan Merdeka Jakarta,  Kamis (16/8).

Ikhsan menyampaikan bahwa ada minimal 3 sumber tegangan yang disiapkan dalam memfasilitasi Asian Games 2018 sejak setahun yang lalu.

"Beban puncak Jakarta itu sekitar 5.000 Megawatt,  kita perkirakan saat acara akan meningkat sekitar 5 persen,  jadi sekitar 5.250 Megawatt.  Kalau Palembang,  itu sekitar 600 Megawatt dan Bekasi itu 1.000 Megawatt.  Jadi aman lah," ujar Ikhsan.

Ikhsan menyatakan Asian Games 2018 ini merupakan suatu hal yang sangat bagus dampaknya bagi Indonesia.

"Ini bagus sekali untuk menunjukkan pada dunia,  bahwa Indonesia sanggup untuk mengadakan  perhelatan besar semacam Asian Games," paparnya.

Momen Asian Games juga dianggap tepat oleh Ikhsan sebagai momen bagi masyarakat dan pemerintah untuk berbenah dan merubah mind-set.

"Momen besar ini,  untuk Indonesia dalam berbenah menyambut 45 ribu atlit dan 170 ribu wisatawan yang akan datang ke Indonesia.  Kan gak mungkin,  kalau stadion jelek atau jalan-jalan ya kumuh dalam menyambut para tamu ini.  Sekarang lihat saja,  jalan Sudirman-thamrin begitu megah. Ini juga jadi momen yang tepat men-trigger mind set masyarakat Indonesia untuk lebih disiplin dan tertib," lanjut Ikhsan.

Ikhsan menegaskan bahwa semua yang dilakukan PLN ini merupakan perwujudan dari semboyan PLN yaitu energi optimisme,  energi potensial,  power by PLN.

"Untuk memastikan,  kemarin malam saya juga sudah melakukan gladi bersih di Gelora Bung Karno setelah izin dengan pak Syafri.  Dan semuanya menunjukkan hasil yang baik," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com