JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi pemerintah yang berhasil mengambil alih saham PT Freeport Indonesia sebesar 51 persen untuk dikelola PT Indonesia Asahan Alumunium atau Inalum (Persero).
Hal tersebut merupakan langkah awal dalam proses divestasi. Namun, Bambang mendorong agar penguasaan saham Freeport bisa direalisasikan dalam waktu dekat.
"Pemerintah perlu memastikan penguasaan 51 persen saham PT Freeport direalisasikan sesegera mungkin," ujar Bambang saat membuka Rapat Paripurna RAPBN 2019 di kompleks DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (16/8/2018).
Sebab kata Bambang, banyak keuntungan yang akannl diperoleh negara jika sebagian saham Freeport resmi dikuasasi Indonesia. Terutama dapat mendorong peningkatan pendapatan negara.
Baca juga: Politisi dan Divestasi Freeport
"Baik yang bersumber dari perpajakan maupun deviden," kata Bambang.
Dengan habisnya kontrak karya Freeport, Indonesia dinilai bisa mengambil alih tambang Freeport dengan gratis 2021. Namun pemerintah menilai, ada sejumlah ketentuan di KK yang justru akan memberatkan bila menunggu sampai 2021.
Hal tersebut dinilai bisa membuat makin banyak dana yang harus di keluarkan oleh Indonesia untuk mengambil alih Freeport.
Oleh karena itu, setelah melakukan serangkaiaan negosiasi panjang, langkah besar menuju kepemilikan mayoritas tersebut diambil ditandai dengan penandatanganan Head of Agreement antara PT Indonesia Asahan Alumunium atau Inalum (Persero) dengan Freeport pada Juli 2018.
Selanjutnya, dalam waktu dekat Inalum harus melakukan pembayaran 3,85 miliar dollar AS atau sekitar Rp 55,44 triliun (kurs Rp 14.400 per dollar AS).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.