JAMBI, KOMPAS.com - Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan masih mengandalkan kelapa sawit sebagai bisnis utama mereka.
Hal itu diutarakan Direktur Keuangan Holding PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III Jatmiko K Santosa saat berbincang dengan awak media, Kamis (16/8/2018) malam, di Jambi.
"Masih (kelapa sawit) yang terbesar. Dari seluas 1,1 juta hektar lahan yang kami miliki, sekitar 800.000 adalah kelapa sawit," ungkapnya.
Jika diperesentase, komoditas kelapa sawit mencapai paling tidak 60 persen dari bisnis Holding PTPN III.
"Di luar sawit, komoditas yang menonjol adalah tebu. Karet juga namun tidak terlalu signifikan," papar Jatmiko.
Dengan mengandalkan komoditas utama kelapa sawit, lanjutnya, holding optimistis mampu menorehkan pendapatan hingga Rp 50 triliun pada akhir 2018. Dari angka tersebut, laba bersih dipatok sebesar Rp 2,5 triliun.
"Laba bersih itu jauh lebih besar dari periode 2017 lalu yang berada di kisaran Rp 700 miliar," ujar Jatmiko.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.