Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik KRL, Menteri Rini Kritik Kebersihan Jalur Kereta Jakarta-Bogor

Kompas.com - 18/08/2018, 09:58 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menganggap perlu adanya pembenahan lingkungan di sepanjang jalur kereta dengan relasi Bogor-Jatinegara dan Bogor-Kota.

Menurut dia, pemandangan sepanjang jalur kereta terlihat kumuh dan tak sedap dipandang. Apalagi di jalur dekat stasiun Bogor terdapat sejumlah tumpukan sampah.

"Saya mau ngelihatin jalur ini kan suka bermasalah di kiri dan kanan. Kiri dan kanan (jalur) harus bersih," ujar Rini saat ditemui di atas kereta arah Bogor, Sabtu (18/8/2018).

Rini mengajak jajaran direksi BUMN dan pimpinan perusahaan BUMN untuk menyusuri jalur kereta arah Bogor. Sesekali ia menunjuk-nunjuk ke arah luar kereta, memperlihatkan kondisi sepanjang rel yang terlihat kumuh.

"Liat tuh, ini kan semua kotor. Ini tanggung jawab kita," kata Rini kepada sejumlah direksi perusahaan BUMN.

"Aku lihat sampah tumpuk-tumpukan kesal. Ini kotor enggak karuan," lanjut dia.

Rini mengusulkan agar sepanjang jalur kereta api ditutup dengan papan sehingga menghalangi pemandangan di baliknya. Dengan demikian penumpang lebih nyaman melihat pemandangan di luar.

Selain itu, Rini ingin agar masyarakat di sekitar rel juga menjaga kebersihan agar enak dipandang.

"Nanti kita koordinasi dengan Pemdanya. Supaya masyarakat yang ke Bogor enggak lihat itu," kata dia.

Selama perjalanan, Rini menyapa penumpang dan melayani foto bareng. Tak hanya itu, ia juga melempar pertanyaan kepada beberapa penumpang secara random.

"Bapak tahu enggak, BUMN yang ngurusin listrik?" tanya Rini ke salah satu penumpang.

"PLN," sahut penumpang tersebut.

Karena menjawab benar, penumpang tersebut mendapat kartu Brizzi edisi Asian Games 2019 berisi saldo Rp 250.000. Pertanyaan lainnya juga diutarakan kepada penumpang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com