Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek TOD Stasiun Bogor Terjegal Perizinan

Kompas.com - 18/08/2018, 18:05 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak ditandatanganinya Nota Kesepahaman Sinergi transit oriented develoment (TOD) Kawasan Stasiun Bogor September 2017 lau, proyek ini tak terdengar kabarnya.

Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengatakan, proyek yang dikembangkan PT Waskita Karya Realty itu terhalang izin oleh Pemerintah Kota Bogor. Padahal, ia menganggap Stasiun Bogor sudah harus direvitalisasi secepat mungkin melihat kondisi stasiun yang kurang memadai.

"Bogor sudah terlalu penuh karena sehari penumpang dari bogor ada 180.000. sedangkan stasiun mungkin cuma bisa sampai 30.000-an. Sudah tidak memadai," kata Rini di Jakarta, Sabtu (18/8/2018).

BUMN, melalui Waskita Karya terus mendorong Pemkot Bogor agar mengeuarkan izin tersebut. Jika tidak bisa dirombak sekaligus, setidaknya membangun sebagian terlebih dahulu. Terutama menambah lahan parkiran yang sudah melebihi kapasitas di hari kerja.

Baca juga: Naik KRL, Menteri Rini Kritik Kebersihan Jalur Kereta Jakarta-Bogor

"Kita menambah supaya penumpang lebih nyaman," kata Rini.

Setelah merevitalisasi stasiun, selanjutnya dibangun hunian TOD di Stasiun Bogor. Meurut Rini, hal tersebut akan sangat membantu warga berpenghasilan rendah dan menengah untuk memiliki hunian yang dekat dengan sarana transportasi.

"Kalau bisa dapat tempat yang dekat denfan stasiun, sehingga kan biaya transportasinya menurun. Kita dorong supaya dapat izinnya," kata Rini.

Oleh karena itu, kontraktor proyek didorong terus berkomunikasi dengan Wali Kota Bogor untuk mempercepat perizinan. Rini menargetkan tahun ini harus sudah keluar izinnya karrna usulan sudah disampaikan sejak tahun lalu.

"Tapi karena banyak sekali persoalan yang harus diselesaikan, semoga tahun ini udah selesai," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Whats New
Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Whats New
Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Whats New
Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com