Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Sasar Wisatawan Candi Borobudur, Kementan Kampanye Bahan Pangan Lokal

Kompas.com - 19/08/2018, 00:49 WIB
Kurniasih Budi

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com - Menyambut ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 tahun ini, Kementerian Pertanian berupaya membuktikan kepada khalayak dan wisatawan Borobudur akan keajaiban pangan lokal yang berdampak baik bagi tubuh.

Selain wisatawan lokal, sasaran diutamakan kepada turis mancanegara. Tujuannya, agar setiba di negara tujuan, para wisatawan tersebut menceritakan keunggulan hasil pangan Indonesia, di antaranya kopi dan kedelai.

"Tujuan kita di sini adalah, setiba di negara tujuan, para wisatawan tersebut dengan suka rela menceritakan keunggulan hasil pangan Indonesia, di antaranya kopi dan kedelai," kata Ahli Kinesiology dr Hanson di Magelang, Sabtu (18/8/2018).

Dia menerangkan Kinesiology adalah teknik untuk melihat kemampuan tubuh melalui respon otot. Dengan metode ini, tubuh mampu memilih makanan yang cocok dan baik melalui respon otot.

Baca juga: Bangkitkan Potensi Lokal, Kementan Resmikan Gelar Pangan Nusantara

Ia secara langsung mencontohkan dengan meminta perwakilan masyarakat untuk memegang beberapa foto sumber makanan yang ada kemudian dilihat bagaimana respon tubuhnya.

Uniknya, jika memegang foto atau gambar sumber makanan lokal, kondisi otot berada dalam keadaan optimum atau menjadi kuat. Sebaliknya, bila memegang foto atau gambar sumber makanan yang berasal luar negeri (impor), kondisi otot menjadi melemah.

“Kinesiology akan dampak positif kopi yang ditunjukkan. Bahwa asal pangan yang baik bisa dikenali oleh tubuh. Masukan pangan yang baik dapat menguatkan tubuh, meningkatkan kepercayaan diri serta membuat tubuh jauh lebih energik. Hal sebaliknya justru melemahkan tubuh,” kata dia.

"Kita akan buktikan pangan lokal bisa membuat tubuh berpotensi kuat seperti nenek moyang dulu. Kita bisa naik turun tangga Candi Borobudur tanpa lelah, wajahnya tersenyum,” lanjut Hanson.

Sasar wisatawan

Tiga varian biji kopi unggulan Indonesia.Maxx Coffee Tiga varian biji kopi unggulan Indonesia.

Uji terhadap wisatawan mancanegara yang hadir dibuktikan mampu melangkah hingga puncak candi dengan perasaan senang dan penuh stamina.

Ketika ditanyakan pada salah satu wisatawan asal Kroasia Renata, usai mencicipi kopi asal Indonesia dengan panduan sikap dan cara langkah yang benar, ia merasa langkah kakinya lebih ringan.

"Yes, I feel lighter, not tired and actually happy," kata Renata saat melakukan beberapa sikap tubuh dan langkah.

Hal sama diungkapkan Esad, suami Renata. Ia mengatakan, langkahnya terasa ringan, jauh lebih baik dari sebelumnya.

"I feel much better and a happy smile,” kata dia.

Kementerian Pertanian berupaya membuktikan kepada khalayak dan wisatawan Candi Borobudur akan keajaiban pangan lokal yang berdampak baik bagi tubuh, Sabtu (18/8/2018)Dok. Humas Kementan Kementerian Pertanian berupaya membuktikan kepada khalayak dan wisatawan Candi Borobudur akan keajaiban pangan lokal yang berdampak baik bagi tubuh, Sabtu (18/8/2018)

Salah seorang pegawai Bappeda Sugiono yang turut mengikuti sesi berjalan mengaku ini merupakan metode terapi yang mengedepankan aspek fungsi tubuh.

Ia menjelaskan, tubuh dapat mengenali tanda ketidakseimbangan yang mempengaruhi kesehatan. Tubuh pun dapat mengenali cara memperbaiki melalui respon otot.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com