Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Melanie, Perkenalkan Tema Baduy dalam Pameran Seni Kriya di New York

Kompas.com - 19/08/2018, 16:25 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bayu Galih

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Dalam pameran produk kriya di New York Now pada 12-15 Agustus 2018 lalu, Indonesia mengirim belasan pelaku ekonomi kreatif dengan produk yang sudah lolos proses seleksi dan kurasi.

Dari sekian banyak pelaku ekonomi kreatif, ada satu perwakilan yang dikirim oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yakni Melanie R Wibowo dengan brand MeLookMel.

Untuk pameran di New York Now, Melanie membawa sejumlah produk berupa pakaian dan aksesori dengan tema budaya suku Baduy.

Sebelum menjelaskan lebih jauh mengapa mewakili DKI Jakarta namun budaya yang diangkat adalah suku Baduy di Banten, Melanie menceritakan proses hingga akhirnya dia diutus Pemprov DKI ke pameran tersebut.

"Beberapa tahun lalu, saya lamar untuk Indonesian Good Design Selection (IGDS) ke Pemda DKI. Saya di situ lihat, saya bisa ikut. Saya melamar di situ, saya dipanggil dan diminta menjelaskan desain saya," kata Melanie kepada Kompas.com di Manhattan, New York, Rabu (15/8/2018) lalu.

Sejak kecil, Melanie memang sudah gemar mendesain pakaian. Hobinya itu telah digeluti sejak umur 11 tahun, yang kemudian hasil desainnya dibuatkan baju dan dipakai sendiri dalam berbagai kesempatan.

Sewaktu ikut sebagai peserta IGDS dari DKI Jakarta, Melanie sudah memperkenalkan budaya suku Baduy melalui tenun yang didesain dengan unsur kekinian atau modern.

Baca juga: Tenun Baduy yang Memikat Hati Lekat

Menurut Melanie, dirinya bisa mewakili DKI meski membawa budaya suku Baduy karena Jakarta dianggap sebagai melting pot, di mana semua budaya Indonesia melebur dan belum ada yang mengakar kuat seperti batik di Jawa dan tenun di Nusa Tenggara.

Singkat cerita, dia lolos sebagai finalis, namun IGDS ditunda karena pengetatan anggaran dari Kementerian Keuangan.

Tidak lama setelah itu, Konsulat Jenderal RI di New York menghubungi Pemprov DKI Jakarta untuk minta perwakilan ikut pelatihan ekspor.

Melanie kembali dihubungi untuk mengikuti latihan tersebut, yang sebenarnya acara merupakan tahapan dari persiapan pameran di New York.

Baca juga: Produk Kriya Indonesia Pameran di Luar Negeri, Bukan Sekadar Jualan

Dalam pelatihan tersebut, ada kurator dari Amerika Serikat bernama Jennifer. Ketika berkeliing, menurut Melanie, Jennifer menyukai baju yang dia bawa dan langsung menanyakan apakah bisa ikut pameran ke New York.

Mendapat tawaran seperti itu, Melanie mengaku kaget dan merasa belum siap. Dia pun menolak karena belum ada persiapan sama sekali dan masih melihat produknya belum masuk kelas untuk kategori dibawa pameran ke luar negeri.

"Akhirnya Jennifer bicara dengan KJRI, lalu KJRI bersurat ke DKI, bahwa MeLookMel ini pantas untuk ikut ke New York Now," tutur Melanie.

Melanie R Wibowo, perwakilan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang ikut pameran produk kriya di New York Now, Manhattan, New York, 12-15 Agustus 2018. Melanie memamerkan produknya yang mengangkat budaya suku Baduy di Banten berupa tenun yang didesain dengan unsur kekinian.KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA Melanie R Wibowo, perwakilan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang ikut pameran produk kriya di New York Now, Manhattan, New York, 12-15 Agustus 2018. Melanie memamerkan produknya yang mengangkat budaya suku Baduy di Banten berupa tenun yang didesain dengan unsur kekinian.

Resign demi hobi

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com