Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berani Main Saham Gorengan, Investor Harus Berani "Cut Loss"

Kompas.com - 21/08/2018, 07:36 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com -  Analis Senior Narada Asset Management Kiswoyo Adi Joe menganjurkan investor untuk menjauhi saham-saham yang terindikasi saham gorengan.

Sementara bagi trader yang berani lakukan cut loss, bermain di saham gorengan masih memungkinkan.

"Tapi kalau tidak berani cut loss, jangan beli saham gorengan," tandas Kiswoyo seperi dikutip dari Kontan.co.id, (Senin (20/8/2018).

Menilik saham gorengan, tidak melulu dilihat dari kategori market cap atau kapitalisasi pasar yang kecil. Direktur Investa Saran Mandiri, Hans Kwee mengungkapkan, memilih saham harus bermodalkan fundamental.

Baca juga: Ini Tiga Saham yang Terindikasi Saham Gorengan

Untuk terhindar dari jebakan saham gorengan, investor perlu mencari tahu saham yang akan dibeli. Misalnya, meliputi bisnis dan fundamental dari emiten saham tersebut.

"Saham yang mendadak naik banyak, kalau tidak jelas, hati-hati (saham) gorengan. Selanjutnya, investor perlu tahu penyebab kenaikan saham tersebut," kata Hans.

Pekan lalu, 21 saham terindikasi sebagai saham gorengan siselidiki oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Menurut Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Kristian Sihar Manullang
penetapan adanya indikasi saham gorengan atau semu dilihat dari fix allotment-nya. Dia menyebut, saham yang terindikasi saham gorengan adalah saham yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam tempo yang singkat.(Intan Nirmala Sari)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Analis: Main saham gorengan, harus berani cut loss


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com