SEMARANG, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan penanaman bawang putih di dalam negeri untuk mengejar target swasembada pada 2021.
Menjelang batas akhir penyelesaian wajib tanam bagi importir penerima RIPH bawang putih pada 2017, Kementan terus menagih janji para importir untuk menanam bawang putih di dalam negeri dan menghasilkan 5 persen dari total pengajuan rekomendasi impornya.
“Batas waktu penyelesaian wajib tanam dari RIPH 2017 adalah hingga 31 Desember 2018,” ujar Direktur Jenderal Hortikultura Suwandi saat memimpin Rakor Wajib Tanam Bawang Putih di Semarang, Senin malam (20/8/2018).
Rakor dihadiri 81 importir penerima Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) 2017, Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian, dan Dinas Pertanian dari sentra produksi bawang putih.
Baca juga: Kejar Target Swasembada Bawang Putih, Importir Diminta Ikut Menanam
Suwandi mengatakan, total kewajiban tanam para pemegang RIPH bawang putih pada 2017 mencapai 8.335 hektar (ha). Kewajiban tanam diprediksi mencapai puncaknya pada musim tanam pada Oktober–Desember 2018 ini.
“Khusus pemegang RIPH 2017 kami dorong segera melunasi kewajiban tanamnya sebelum 31 Desember 2018. Saat ini benih lokal atau impor asal Taiwan cukup tersedia, jadi tidak ada alasan untuk tidak menanam,” ujar dia.
“Kalau sengaja mangkir dari kewajibannya, sudah ada sanksi yang mengatur. Kami tidak akan terbitkan rekomendasi impor di tahun berikutnya yang berdampak tidak terbitnya persetujuan impor,” ia melanjutkan.
Petani mitra pengusaha
Pendampingan dan konseling ini penting dan bermanfaat bagi importir agar mereka tidak menemui kesulitan nantinya.
"Kurun waktu 2 hingga 3 tahun ke depan, para importir bawang putih diharapkan bisa menjadi pengusaha bawang putih lokal yang bermitra dengan petani,” ujar dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.