Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Pekerjaan Terkait Lingkungan Ini Semakin Dicari Perusahaan

Kompas.com - 22/08/2018, 09:30 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Iklim di Bumi telah berubah sepanjang sejarah dan dalam beberapa dekade terakhir para ilmuwan menyimpulkan bahwa planet hijau ini sedang mengalami pemanasan global.

Dorongan global untuk mengurangi tingkat karbon di atmosfer menghasilkan berbagai upaya untuk mencari penghasil energi yang ramah lingkungan.

Untuk mengatasi kecenderungan kerusakan lingkungan, penemu banyak menghasilkan kebutuhan akan bidang keahlian baru. 

Menurut laporan dari Badan Energi Terbarukan Internasional (International Renewable Energy Agency/ IREA) seperti dikutip dari CNBC ada 10,3 juta pekerjaan energi terbarukan di seluruh dunia saat ini, hal tersebut meningkat 5,3 persen sejak 2017.

Dikutip dari CNBC, pekerjaan "ramah lingkungan" ini berkembang pesat dan semakin populer, yakni: 

1. Insinyur/ Teknisi Bidang Lingkungan

Data LinkedIn menunjukkan bahwa ini adalah salah satu dari 10 jabatan pekerjaan yang banyak dicari oleh perusahaan di Amerika Serikat selama 12 bulan terakhir dalam kaitannya di sektor lingkungan.

Keterampilan yang berbeda yang mungkin melibatkan pekerjaan termasuk manajemen cuaca, manajemen limbah berbahaya dan bahkan manajemen lalu lintas.

Insinyur/ teknisi bidang lingkungan bekerja untuk meningkatkan kualitas daur ulang, pembuangan limbah, kesehatan masyarakat, serta kontrol polusi air dan udara. Menurut situs web collegegrad.com, upah tahunan rata-rata adalah 84.890 dollar AS atau sekitar Rp 1,23 miliar (kurs Rp 14.500).

2. Teknisi turbin angin

Turbin angin makin banyak bermunculan di seluruh dunia saat ini. Bahkan di lepas pantai, banyak perusahaan-perusahaan listrik berusaha untuk memanfaatkan energi terbarukan.

Industri angin menambahkan lebih dari 52 gigawatt (GW) tenaga angin pada tahun 2017, menurut laporan terbaru dari Global Wind Energy Council (GWEC). 

Pertumbuhan itu telah menyebabkan kekurangan ahli dalam membangun dan memelihara turbin. Biro Statistik Tenaga Kerja (Bureau of Labor Statistics/ BLS) Amerika Serikat melaporkan bahwa upah tahunan rata-rata untuk teknisi turbin angin adalah 53.880 dollar AS atau setara Rp 781,26 juta pada bulan Mei 2017.

3. Ilmuwan lingkungan

Kesadaran akan lingkungan membentuk kebijakan publik dan salah satu peran kunci di lapangan adalah ilmuwan lingkungan. Search engine yang berhubungan dengan pekerjaan ini di Inggris telah tumbuh 157 persen dalam tiga tahun terakhir.

Ilmuwan lingkungan mungkin diharapkan untuk menghitung dan mempertimbangkan dampak lingkungan dan mengembangkan sistem manajemen untuk menghadapinya. BLS memperkirakan bahwa prospek pekerjaan akan tumbuh pada tingkat 11 persen antara 2016 dan 2026.

4. Pekerja daur ulang

Managing Director Inggris Bill Richards, mengatakan kepada CNBC bahwa kebutuhan untuk pekerja daur ulang di Inggris telah meningkat tiga kali lipat dalam tiga tahun terakhir karena memisahkan sampah telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

Pekerjaan ini tidak dibayar dengan baik, namun, dengan data Indeed menunjukkan gaji rata-rata sekitar 10,05 dollar AS atau Rp 14.500 per jam. Laporan yang sama menyarankan bahwa mereka yang melakukan pekerjaan ini biasanya kurang dari satu tahun.

5. Instalasi surya fotovoltaik (PV)

Panel PV surya mengkonversi sinar matahari menjadi listrik, dan menginstal PV menempatkan sistem ini di tempat. Bergantung pada undang-undang di setiap negara, installer juga dapat memasang panel surya ini ke jaringan listrik.

Menurut BLS, mempekerjakan installer PV surya diproyeksikan tumbuh 105 persen dari 2016 hingga 2026, jauh lebih cepat dari pada rata-rata untuk semua pekerjaan.

Pada 2017, gaji rata-rata untuk penginstal PV yang berbasis di AS dan bekerja untuk perusahaan utilitas adalah 49.010 dollar AS atau Rp 710,645 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com