Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKI di Singapura Bisa Transfer Uang ke Tanah Air Tanpa Ongkos Kirim

Kompas.com - 22/08/2018, 18:28 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Uang elektronik milik Telkomsel, T-Cash memberikan promo bagi tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Singapura.

Fitur wallet-to-wallet memungkinkan TKI di Singapura mentransfer dana ke keluarga di Indonesia tanpa ongkos kirim. Promo tersebut merupakan hasil kerja sama dengan Singtel, perusahaan telekomunikasi terbesar di Singapura.

Untuk menggunakan layanan remitansi wallet-to-wallet ini, TKI di Singapura dapat mengunduh aplikasi Singtel Dash, yang memiliki fitur layanan kirim uang terintegrasi, yaitu m-Remit. Sementara keluarga penerima dana harus mengunduh aplikasi T-Cash Wallet. Setelah itu, TKI tinggal mengirimkan dana sesuai dengan preferensi yang ditujukan ke nomor akun T-Cash milik keluarga di Indonesia.

CEO T-Cash Danu Wicaksana mengatakan, TKI dan keluarganya di Indonesia merupakan salah satu segmentasi pelanggan utama yang disasar untuk mendorong lebih banyak masyarakat mikro agar memiliki akses ke layanan keuangan.

"Hadirnya layanan remitansi wallet-to-wallet ini diharapkan dapat membantu mereka untuk mengirimkan dana secara real-time, kapanpun, di manapun, dan oleh siapapun. Khususnya karena saat ini T-Cash telah dapat digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia lintas operator telekomunikasi," ujar Danu dalam keterangan tertulis, Rabu (22/8/2018).

Layanan remitansi wallet-to-wallet gratis ongkir berlaku hingga Desember 2018 tanpa ada batas minimal dana yang dikirimkan.

Data The Global Findex Database menunjukkan, pada 2017, terdapat lebih dari 100 juta penduduk Indonesia yang belum memiliki akun bank. Lebih lanjut, Bank Dunia mencatat jika keterbatasan akses ke layanan perbankan ini serta rendahnya wawasan masyarakat untuk pengaturan finansial sehari-hari menjadi tantangan proses remitansi di Indonesia.

Oleh karena itu, T-Cash menghadirkan layanan remitansi wallet-to-wallet sebagai menjadi solusi untuk memudahkan proses pengiriman dana TKI. Sekaligus membantu memberdayakan kehidupan keluarga TKI di Indonesia.

TKI di Singapura telah dapat memanfaatkan layanan remitansi wallet-to-wallet untuk mengirimkan dana hingga Rp 10 juta atau 999 dollar Singapura dalam satu kali pengiriman atau mengirimkan dana maksimal Rp 20 juta setiap bulannya ke akun T-Cash Wallet di Indonesia.

Selain lebih praktis dan terjangkau, kata Danu, layanan remitansi T-Cash juga telah mendapatkan izin resmi penggunaannya dari Bank Indonesia.

"Jadi TKI tidak perlu khawatir akan keamanan pengiriman dana ke keluarga mereka," kata Danu.

Sebelumnya, T-Cash telah memperkenalkan layanan remitansi bersama Singtel dan PT Pos Indonesia untuk TKI di Singapura. Melalui layanan ini, keluarga TKI di Indonesia dapat mencairkan dana yang dikirimkan melalui fitur Wesel Pos Instan, di ribuan kantor cabang PT Pos Indonesia yang melayani pencairan tunai.

Sejak perkenalannya tahun lalu, layanan ini sukses melayani total nilai transaksi hingga puluhan miliar rupiah, dengan daerah tujuan pengiriman dana remitansi ke berbagai kota dan desa migran di pelosok negeri, seperti Cilacap dan Indramayu. 

Ke depannya, Danu berharap layanan ini juga bisa dinikmati TKI yang bekerja selain di Singapura.

"Kami berharap dapat terus memperluas cakupan wilayah layanan remitansi kami guna memudahkan TKI di negara-negara lainnya, termasuk Malaysia dan Hong Kong," sebut Danu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com