Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapatan Xiaomi Melonjak Hampir 70 Persen di Kuartal II

Kompas.com - 23/08/2018, 09:00 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Raksasa perusahaan teknologi asal Cina, Xiaomi melaporkan laba perusahaan pada kuartal II, Rabu (22/8/2018) yang mengalahkan ekspektasi pertumbuhan analis walaupun di tengah tekanan harga saham dan pertanyaan atas model bisnis jangka panjangnya.

Ini adalah pertama kalinya Xiaomi merilis hasil pendapatan perusahaan kepada publik setelah penawaran umum perdana/ IPO (Intial Public Offering) pada bulan Juli lalu.

Pendapatan Xiaomi mencapai 45,24 miliar yuan (6,60 miliar dollar AS), hal tersebut jauh lebih besar jika dibandingkan dengan ekspektasi sebelumnya yang dikira-kira hanya akan sampai di angka 39,18 miliar yuan. Perolehan tersebut mengalami kenaikan 68,3 persen year-on-year (yoy).

Kemudian laba bersih yang berhasil diraup mencapai sebesar 14,63 miliar yuan. Di kuartal I, produsen ponsel ini masih mencatatkan kerugian 7,03 miliar yuan.

Saham Xiaomi yang terdaftar di bursa Hong Kong naik 4 persen sejak perusahaan tersebut go public. Saham perusahaan saat ini naik lebih tinggi dan masuk ke laporan laba yang berada di atas harga IPO yakni 17 dollar Hong Kong, setelah sempat anjlok pada perdagangan pekan lalu.

Namun, Xiaomi masih jadi saham perusahaan teknologi dengan 18 persen kenaikan dari rekor penutupan yang tinggi yakni 21,55 dolar Hong Kong pada 18 Juli.

Pendapatan smartphone perusahaan sendiri meraup 30,5 miliar yuan untuk kuartal II, naik 58,7 persen yoy meskipun pasar handset secara keseluruhan menurun. Xiaomi mengatakan bahwa harga jual rata-rata perangkat juga naik. 

Dalam laporan pendapatannya, perusahaan teknologi itu mengatakan, pasar smartphone Cina sedang dalam "periode kalibrasi ulang" tetapi fokusnya adalah pada ekspansi ke segmen high-end.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com