CARACAS, KOMPAS.com - Pada hari Senin (20/8/2018), Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengeluarkan mata uang baru untuk menjaga agar inflasi terkendali di negara itu, yang diperkirakan Internasional Monetary Fund (IMF) akan mencapai 1.000.000 persen tahun ini.
Mata uang Venezuela ambruk dan hampir tidak berharga saat ini menyusul kemerosotan ekonomi yang sangat parah di negara itu. Untuk 1 dollar AS yang saat ini di Indonesia paling mahal menyentuh Rp 14.500, di Venezuela bisa setara lebih dari 6,3 juta Bolivar.
Di ibukota Venzuela yakni Caracas untuk membeli sepotong ayam dengan berat 2,4 kg akan mengeluarkan biaya sekitar 2,22 dollar AS atau setara dengan RP 32.000. Namun, jika membeli dengan mata uang Bolivar, maka akan merogoh kocek hingga 14,6 juta.
Segulung tisu toilet saja, pada Kamis (16/8/2018) pekan lalu dihargai 2,6 juta Bolivar. Tidak berbeda jauh, harga 10 buah wortel yang di Indonesia bisa kurang dari Rp 10.000 di Venezuela dibandrol 3 juta Bolivar.
Masyarakat di Venezuela telah berbagai kebutuhan pokok di rumah mereka, sebelum pemerintah pemberlakuan mata uang baru pada Senin kemarin. Mereka khawatir di dengan sistem perbankan yang terlalu terbebani bisa membuat sistem perdagangan tidak berjalan dan barang-barang menjadi langka.
Bisa dibayangkan, harga untuk 1 kg beras di sana mencapai 2,5 juta Bolivar. Sementara itu, bulan Juli tahun ini inflasi di negara tersebut mencapai 82.700 persen.
Seorang pekerja administrasi Alicia Ramirez yang dikutip dari BBC (Kamis (23/8/2018) kepada Reuters yang ditemui di sebuah supermarket di kota barat Maracaibo mengatakan, "Saya datang untuk membeli sayuran, tetapi saya akan pulang saja karena saya tidak akan menunggu di antrean sepanjang ini.”
"Orang-orang menjadi gila,” imbuhnya.
Lebih mencengangkan, untuk satu paket pembalut wanita biaya yang mesti dikeluarkan yakni 3,5 juta Bolivar. Sedangkan untuk 1 kg tomat dihargai 5 juta Bolivar.
Senin kemarin ditetapkan sebagai hari libur nasional dan pada hari yang sama operasi internet banking dihentikan selama beberapa jam. Disusul diterbitkannya uang kertas baru dengan denominasi lebih rendah. Sekali lagi, saking parahnya untuk 1 kg keju digambarkan perlu merogoh kocek 7,5 juta Bolivar.
Untuk kebutuhan bayi yakni 1 pak popok jika dirupiahkan hanya berkisar Rp 56.000, tapi dengan mata uang di Venezuela mencapai 8 juta Bolivar. Tidak berbeda jauh dengan 1 kg daging yang menyentuh angka 9,5 juta Bolivar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.