Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Sulteng Dukung Penuh Peningkatan Daya Saing Produk Pertanian

Kompas.com - 23/08/2018, 18:32 WIB
Kurniasih Budi

Penulis


PALU,  KOMPAS.com - Sulawesi Tengah (Sulteng) merupakan salah satu daerah sentra produksi pertanian termasuk hortikultura di Indonesia.

Provinsi ini memberikan apresiasi sangat besar terhadap kelompok tani dan pembinanya dalam hal ini bupati/walikota yang sudah bisa menghasilkan produk pertanian bermutu, aman konsumsi, dan ramah lingkungan.

"Sulawesi Tengah mendukung penuh peningkatan daya saing produk pertanian khusus hortikultura. Ini mengingat makin terbukanya pasar global dan kesadaran masyarakat akan produk yang bermutu, aman konsumsi dan ramah lingkungan mengakibatkan kebutuhan akan produk tersebut meningkat," kata Asisten 2 Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Sulteng Bunga Elim Somba dalam acara Penganugerahan Daya Saing Produk Pertanian Sulteng di Palu, Kamis (23/8/2018).

Baca juga: Geliat Hortikultura di Papua Barat

Kegiatan ini dihadiri Direktur Perlindungan Hortikultura Kementan Sriwijayanti Yusuf, perwakilan hotel, restoran, rumah sakit, dan utusan kelompok tani.

Bunga Elim Somba mengatakan, Pemerintah Provinsi Sulteng akan terus mendukung penerapan sistem jaminan mutu dalam menghasilkan produk pertanian.

"Ini dimaksudkan agar konsumen mendapatkan produk yang bermutu dan aman konsumsi," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Perlindungan Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian Sriwijayanti Yusuf mengapresiasi Pemerintah Provinsi Sulteng yang mendukung pengembangan produk pertanian yang bermutu dan berdaya saing.

Kualitas terjamin

Sulawesi Tengah (Sulteng) merupakan salah satu daerah sentra produksi pertanian termasuk hortikultura di IndonesiaDok. Humas Kementan Sulawesi Tengah (Sulteng) merupakan salah satu daerah sentra produksi pertanian termasuk hortikultura di Indonesia

Ia pun memberikan penghargaan kepada kelompok tani yang sudah menerapkan sistem jaminan mutu dalam penyediaan produk pertanian khususnya hortikultura.

"Dengan dukungan pemda yang kuat, diharapkan ke depannnya akan semakin banyak petani yang mau dan mampu menerapkan sistem jaminan mutu dalam menyediakan produk pangan yang aman konsumsi, aman untuk produsen dan menjaga keamanan lingkungan," ujar Sri.

Demi menggenjot produksi komoditas yang memiliki daya saing yang tinggi, pada tahun anggaran 2018 ini, Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan mengembangkan 250 desa organik dari dana APBN.

"Lima desa organik di antaranya dialokasikan di Provinsi Sulteng," kata dia.

Baca juga: Mentan Dukung Buton Utara Jadi Kabupaten Organik

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Tengah Trie Iriany Lamakampali mengatakan, terdapat tujuh kabupaten di Provinsi Sulteng yang mengembangkan pertanian organik yaitu Kabupaten Donggala, Sigi, Parigi Moutong, Tojo Unauna, Banggai, Poso, dan Kota Palu.

"Di daerah ini sudah terdapat 37 kelompok tani yang bersertifikat organik atau prima 3," katanya.

Pada rangkaian acara ini juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara kelompok tani yang akan menyuplai produk organik dengan rumah sakit, hotel, dan restoran yang akan menyerap produk tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com