Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,27 Persen Sulit Terulang

Kompas.com - 24/08/2018, 12:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

MANADO, KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2018 tercatat sebesar 5,27 persen. Akan tetapi, Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi tersebut akan sulit terulang pada kuartal berikutnya.

Ini terjadi apabila pertumbuhan ekonomi hanya mengandalkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga. Menurut Kepala Divisi Asesmen Makroekonomi BI Fadjar Majardi, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2018 lebih banyak didorong pertumbuhan konsumsi.

Pada kuartal II 2018, pertumbuhan konsumsi utamanya meningkat sejalan pemberian tunjangan hari raya (THR) dan adanya momentum libur Hari Raya Idul Fitri.

"Tingginya pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2018 karena ada kegiatan konsumsi, tetapi di kuartal selanjutnya tidak akan setinggi ini, karena sudah dibelanjakan di kuartal II 2018," sebut Fadjar pada acara pelatihan wartawan ekonomi BI di Manado, Sulawesi Utara, Jumat (24/8/2018).

Menurut Fadjar, pada kuartal III dan IV 2018, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan kembali pada siklusnya yang cenderung melamat. Pada kuartal-kuartal tersebut, pemerintah tidak lagi bisa hanya mengandalkan konsumsi rumah tangga untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi.

"Pemerintah tidak bisa kasih gaji ke-13 dan bansos (bantuan sosial) terus-menerus. Perlu pertumbuhan lewat sumber yang pasti, di konsumsi pemerintah akan kedodoran di kuartal IV 2018," ujar Fadjar.

Penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2018 adalah konsumsi rumah tangga yang tumbuh mencapai 5,14 persen. Ini terjadi terutama pada kelompok restoran dan hotel, serta makanan dan minuman selain restoran.

Konsumsi pemerintah juga tercatat tumbuh cukup tinggi, yakni mencapai 5,26 persen. Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) juga tumbuh 5,87 persen yang didorong pertumbuhan barang modal jenis mesin dan perlengkapan, serta ekspor meningkat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi negara-negara mitra dagang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com