Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Keistimewaan Jembatan Holtekamp yang Akan Jadi Ikon Jayapura

Kompas.com - 24/08/2018, 17:04 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meninjau jembatan Holtekamp di Jayapura, Papua, Jumat (24/8/2018).

Jembatan yang menghabiskan dana Rp 943,6 miliar ini memiliki karakteristik khusus, yaitu bentangan jembatan dengan material baja yang dibuat di PT PAL Indonesia (Persero).

"Kemudian dari PT PAL di Surabaya kita tarik ke Jayapura, yang memakan waktu 17 hari. Jadi dengan pembangunan ini dilakukan menjadi lebih cepat," ujar Rini saat meninjau.

Jembatan ini memiliki dua lengkungan merah yang ada di atasnya sepanjang 112,5 meter. Dengan tinggi 20 meter, lebar 26 meter dan berat 2000 ton yang dipasang oleh PT PAL.

Biasanya, kata Rini, jika bentangan jembatan dibangun di lokasi akan memakan waktu lebih dari 6 bulan. Namun karena dikerjakan di PT PAL, waktunya kurang dari 6 bulan.

"Dengan kita melakukan ini sinergi BUMN, bentangannya dibangun di PT PAL maka jembatan ini bisa lebih cepat. Kurang dari 6 bulan. Utamanya yang saya bangga bahwa ini betul-betul desain dari anak-anak bangsa, insinyur-insinyur Indonesia sendiri," ungkapnya.

Rini menyebut pembangunan jembatan holtekamp ini merupakan sinergi dari beberapa BUMN diantaranya PT PP (Persero), PT Hutama Karya (Persero), PT Nindya Karya (Persero), dan PT Pal.

Jembatan ini dibangun sebagai solusi permasalahan kepadatan penduduk di Kota Jayapura.

Juga untuk mempersingkat waktu tempuh dari Kpta Jayapura menuju distik Muara Tami dan PLBN Skouw. Jembatan berwarna merah ini pun nantinya akan dijadikan sebagai landmark atau ikon baru Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com