Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Big Start Indonesia: Ini Tips Untuk Perempuan yang Ingin Mulai Usaha Sendiri

Kompas.com - 26/08/2018, 08:00 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Membangun bisnis di zaman digital saat ini memang punya tantangan tersendiri. Selain banyak pemain, besarnya pasar pun kebanyakan didominasi oleh pemain-pemain lama yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia.

Walaupun begitu, sebenarnya market di Indonesia saat ini masih punya peluang yang sangat besar. Mulai dari bisnis kuliner, fashion, lifestyle hingga bisnis kreatif lain yang mungkin masih jarang ditemukan. Sebuah tantangan bisa disulap menjadi sebuah kesempatan emas menuju kesuksesan.

Seiring dengan laju modernisasi, saat ini sudah banyak perempuan yang ingin terjun langsung untuk mulai usaha atau berbisnis sendiri.

Mendukung hal itu, Ketua Umum Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Surabaya Reni Widya Lestari mengatakan, jika perempuan ingin memulai sebuah suaha maka harus banyak belajar dan kolaborasi terutama dengan anak muda perihal penerapan teknologi kepada produk usahanya nanti.

Kini, di Indonesia banyak e-commerce yang bisa membantu meringankan start up atau Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk lebih memasarkan dan mengenalkan produknya secara masif kepada pasar. Salah satunya adalah Blibli.com.

Hal itu bisa menjadi peluang besar untuk para perempuan ini lebih berdaya dan bisa membantu perekonomian keluarganya.

Selain banyak belajar, Reni menambahkan saat ini setiap pengusaha harus punya ide kreatif untuk menunjang produknya agar lebih diingat dan dikenang oleh masyarakat.

“Pengusaha sudah harus berpikiran kreatif tanpa batas atau out of the box,” tuturnya.

Perempuan yang sekaligus pemilik usaha kontruksi besar di Surabaya ini pun membagikan beberapa tips kepada perempuan-perempuan Indonesia yang ingin memulai usaha di zaman Industri 4.0 saat ini. Menurutnya, ada 3 hal yang mesti diterapkan.

1. Menemukan Karakteristik Produk

Karakteristik adalah poin penting dari produk hasil usaha. Reni mengungkapkan, untuk mengawali bisnis bisa dimulai dari hal yang paling dekat atau yang paling disukai oleh si pemiliknya. Misal, jika suka kuliner maka lebih baik menggeluti usaha makanan/ kuliner, begitu pun yang lainnya.

Setelah memilih sektor mana yang akan dijadikan untuk usaha, selanjutnya adalah memilih sub sektornya.

“Pertama harus punya karakteristik, misalnya suka makan berarti bisa usaha makanan saja dulu. Makanan seperti apa? Pilih salah satu,” ujar Reni kepada Kompas.com di acara The Big Start Indonesia Season 3 Surabaya, Sabtu (25/8/2018).

Dirinya juga menyarankan, datang ke pameran bisnis bisa menemukan hal kreatif untuk ide usaha.

“Misal di pameran tidak ada (produk) yang seperti dalam pikiran, berarti itu saja yang kita produksi,” tuturnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com