Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiat Mendapatkan Kredit Mobil Baru dengan Cicilan Ringan

Kompas.com - 26/08/2018, 09:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Mendapatkan cicilan ringan selama mengambil kredit mobil baru adalah impian semua orang. 

Meski transportasi publik yang nyaman seperti busway dan commuter line sudah tersedia, tetap saja mendorong masyarakat perkotaan di Indonesia melirik pembelian mobil pribadi. Mobil pribadi dinilai sebagai jawaban atas kebutuhan beraktivitas yang lebih nyaman, terutama untuk kebutuhan keluarga di akhir pekan.

Apalagi di akhir tahun seperti sekarang ini, produsen mobil kerap menawarkan promo menarik kepada para calon pembeli. Banyak konsumen yang akhirnya tertarik untuk membeli mobil baru.

Di Indonesia, minat orang terhadap mobil pribadi juga didorong oleh menjamurnya bisnis transportasi online. Banyak orang akhirnya tertarik membeli mobil untuk modal usaha sebagai driver online. Hal itu dipermudah juga dengan banyaknya penawaran pembelian mobil secara kredit dengan uang muka ringan.

Nah, bila Anda saat ini hendak membeli mobil memakai fasilitas kredit pembelian kendaraan bermotor (KKB), pastikan lebih dulu apakah keuangan Anda sudah siap menanggung beban cicilan kredit? Supaya keputusan pengajuan pinjaman pembelian kendaraan tidak membuat keuangan berantakan.

Pertimbangkan kembali apakah jumlah cicilan nanti tidak terlalu membebani. Perhitungkan juga biaya bulanan perawatan mobil apakah keuangan Anda masih bisa menanggungnya kelak? Belum lagi beban pajak tahunan.

Bila memang masih ingin memiliki mobil, Anda bisa menimbang untuk mengambil pinjaman dengan beban cicilan ringan. Simak strategi mudah memilih kredit mobil baru dengan DP murah dari HaloMoney.co.id berikut ini:

1. Pilih kredit mobil baru dari bank ketimbang leasing

Jika mengharapkan cicilan ringan saat mengajukan kredit mobil baru sebaiknya pilih pembiayaan dari bank saja. Hampir semua bank di Indonesia memiliki produk kredit kendaraan bermotor (KKB) dengan skema pinjaman yang hampir sama.

Mengapa disarankan untuk lebih memilih pinjaman dari bank? Sebab biasanya bunganya lebih rendah dibanding leasing atau perusahaan pembiayaan (multifinance). Bunga rendah ini pastinya akan berpengaruh pada jumlah cicilan.

Kekurangan pengajuan kredit mobil baru dengan DP murah melalui bank adalah proses kredit yang memakan waktu lebih lama. Bank rata-rata mematok waktu proses maksimal 14 hari kerja. Namun, sangat mungkin dalam praktiknya lebih lama dari itu tergantung dari kelengkapan dokumen yang diterima oleh bank.

Selain itu, syarat dokumen pengajuan kredit umumnya juga lebih ketat. Tidak semua pengajuan bisa lolos verifikasi kelayakan. Sebab setelah pemenuhan dokumen selesai seperti slip gaji, keterangan bekerja, kartu keluarga dan kartu tanda penduduk, pihak bank akan melakukan survei dan merekalah yang akan menentukan apakah nantinya Anda layak menerima kredit.

Bank umumnya juga menetapkan uang muka dalam jumlah besar, minimal 30 persen dari nilai total kredit.

Ini berbeda dengan leasing yang umumnya mematok persyaratan lebih longgar dan waktu proses lebih cepat. Uang muka kredit mobil melalui leasing juga bisa lebih kecil. Konsekuensinya, bunga kredit mobil baru melalui leasing umumnya dipatok lebih mahal.

Baca: Pinjaman Uang Online Terpercaya yang Wajib Kamu Tahu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com