2. Pilih pembayaran uang muka atau down payment lebih besar
Jurus selanjutnya supaya beban cicilan kredit mobil Anda lebih ringan adalah dengan memperbesar porsi uang muka atau down payment (DP). Umumnya bank atau leasing mematok porsi uang muka di atas 10-30 persen.
Kalau memungkinkan memberi DP hingga 40 persen pun juga lebih baik sehingga beban utang tidak terlalu besar. Secara otomatis beban cicilan juga lebih kecil.
Yang perlu Anda ingat, jangan pernah sekali-kali terpikir memakai uang pinjaman untuk kebutuhan uang muka kredit mobil. Kredit mobil adalah kredit konsumtif yang tidak memberikan nilai pertambahan aset secara signifikan layaknya rumah.
Selain itu, bila Anda memakai uang pinjaman untuk kebutuhan uang muka, Anda akhirnya harus mencicil untuk dua jenis hutang.
Jadi, untuk kebutuhan uang muka kredit mobil baru murah, pastikan Anda memakai uang sendiri, ya. Kalau memang belum memadai, fokuskan menabung untuk DP dengan mengurangi konsumsi barang-barang tersier seperti pakaian atau pemenuhan kebutuhan hiburan.
3. Lebih baik pilih tenor singkat
Semakin panjang tenor yang diambil tentu saja ada lebih banyak waktu untuk menyicil sehingga beban cicilan jadi ringan, bahkan bisa di angka Rp 1 jutaan asalkan mobil yang dibeli masih dibawah Rp 200 juta.
Beberapa leasing ada yang menyediakan tenor kredit mobil sampai sampai 8 tahun. Sedangkan bank umumnya menyediakan tenor pinjaman paling lama 5 tahun.
Tenor cicilan yang panjang bisa membantu beban cicilan supaya lebih murah setiap bulan. Akan tetapi, dengan memiliki tenor pinjaman lebih lama, itu berarti Anda harus rela membayar harga mobil lebih mahal.
Anggaplah harga mobil Rp 200 juta. Bila membelinya secara kredit selama 3 tahun dengan bunga 4,25 persen flat per tahun, Anda harus menyetor uang muka sekitar Rp55,99 juta. Cicilan per bulan menjadi sebesar Rp4,69 juta. Alhasil, total harga mobil yang Anda bayarkan sampai kredit lunas mencapai Rp 225,12 juta.
Sedangkan bila Anda memilih tenor kredit hingga 5 tahun dengan asumsi bunga yang sama, Anda harus menyetorkan uang muka sekitar Rp 54 juta-an dengan beban cicilan per bulan menjadi Rp3,03 juta. Sehingga, total harga mobil yang Anda bayarkan hingga kredit lunas mencapai Rp 236,2 juta. Atau, lebih mahal sekitar Rp 11,08 juta.
Di sisi lain, memilih tenor cicilan kredit yang terlalu lama juga sebenarnya kurang ekonomis bagi keuangan Anda. Pasalnya, mobil termasuk aset konsumtif yang semakin menurun nilainya dari tahun ke tahun. Semakin tua usia mobil, semakin banyak pula biaya perawatan yang harus Anda keluarkan.
Tidak seperti kendaraan roda dua yang harga sparepart-nya murah, mobil onderdil mobil jauh lebih mahal. Bagian ban misalnya satu buahnya bisa mencapai Rp 600.000. Belum lagi bahan bakar yang mahal semakin menambah pengeluaran bulanan.
4. Pilih mobil sesuai kemampuan kantong