Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Berangkatkan Pemotor Solo ke Himalaya, Bawa Pesan Berkendara yang Aman

Kompas.com - 26/08/2018, 19:23 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan mengantarkan keberangkatan pemotor solo, Gunadi dari Jakarta ke Himalaya selama 70 hari.

Gunadi mengemban sejumlah misi untuk disebarkan ke negara-negara yang ia lalui hingga Himalaya. Salah satunya kampanye berkendara yang aman.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi menekankan pentingnya keselamatan saat berkendara.

"Misi kita bagaimana bikers atau pemotor kita harusnya saat kita berkendara faktor safety yang utama," ujar Budi di kantor Kemenhub, Jakarta, Minggu (26/8/2018).

Baca juga: Strategi Gunadi Agar Selamat Sampai Himalaya

"Kelengkapan harus, tapi yang lebih penting ikuti aturan yang ada," lanjut dia.

Budi mengatakan, keselamatan pengendara akan terjaga jika mematuhi rambu yang ada. Apalagi saat berada di negeri orang, tak bisa seenaknya melanggar lalu lintas.

Oleh karena itu, masalah keselamatan pengendara menjadi tanggungjawab bersama.

"Kita ajak masyarakat, terutama pemotor untuk mengikuti ketentuan aturan dan masalah safety," kata Budi.

Baca juga: Pakai Motor Merek Lokal, Gunadi Mau Kibarkan Merah-Putih di Himalaya

Budi mengatakan, Gunadi juga membawa nilai perdamaian ke negara luar dengan menunjukkan tekad yang kuat untuk berkendara sendirian lintas negara hingga Himalaya. Hal ini menunjukkan dedikasi dan keberanian yang besar.

Gunadi juga menggunakan Viar, motor buatan lokal.

"Ini yang pertama kalinya, Viar mau mencoba. Jadi bisa menunjukkan ke dunia bahwa ini produk Indonesia," kata Budi.

Baca juga: Kamera 360 Derajat Untuk Minimalisasi Kecelakaan Pemotor

Budi mengatakan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menitipkan sejumlah pesan kepada Gunadi.

Pertama, diharapkan aksi Gunadi dapat menginspirasi para pemuda Indonesia, khususnya para pemotor untuk disiplin dalam menggunakan sepeda motor.

"Bawalah misi persahabatan Indonesia dengan negara lain. Bahwa Indonesia dalam aspek pembangunan sudah terlaksana baik," kata Budi.

Kompas TV Polisi sempat mengeluarkan tembakan peringatan untuk menghentikan para pelaku balap liar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Whats New
Nasabah Kaya Perbankan Belum 'Tersengat' Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Nasabah Kaya Perbankan Belum "Tersengat" Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com