Hal tersebut sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat berkunjung ke Kabupaten Batola beberapa waktu lalu.
Amran saat itu mengatakan, kebijakan optimalisasi lahan rawa lebak dan pasang surut dapat menjadi solusi efektif mewujudkan ketahanan pangan sekaligus pengentasan kemiskinan dan sumber pendapatan.
Dukungan konkret
Isu pemanfaatan lahan rawa yang sejalan dengan arah kebijakan Menteri Amran tersebut juga ditetapkan sebagai tema spesifik perhelatan HPS kali ini dan dianggap sejalan dengan tema internasional World Food Day dari FAO yakni “A Zero Hunger World by 2030 is Possible.”
Kementerian Pertanian tengah melakukan pembangunan irigasi dan terus memberi dukungan mekanisasi pertanian seperti eskavator sebanyak 40 unit.
Dukungan itu merupakan upaya mendukung pembukaan lahan rawa menjadi lahan pertanian produktif. Dengan begitu, lahan rawa di Batola cepat menjadi lahan persawahan produktif dan dapat dilanjutkan ke daerah lainnya.
"Dengan bantuan pemerintah pusat ditambah keseriusan pemerintah daerah dan seluruh masyarakat. Saya optimis kita mampu menyukseskan HPS, ini kehormatan dan bagian tanggung jawab kami yang ditunjuk dan dipercaya sebagai tuan rumah perhelatan HPS ke-38 tahun ini,” ujar Suparno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.