Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 3 Keluarga Terkaya di Asia

Kompas.com - 27/08/2018, 07:06 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNNMoney

HONG KONG, KOMPAS.com - Kesuksesan film Crazy Rich Asians menarik perhatian orang-orang terkait pertumbuhan kekayaan di wilayah Asia. Adapun film Crazy Rich Asians sendiri berkisah mengenai seorang pewaris kekayaan dari keluarga Singapura yang memiliki pacar dari keluarga dengan latar belakang yang jauh lebih sederhana.

Cerita dalam film tersebut pun menunjukkan kebiasaan orang-orang kaya di Asia.

Dalam 4 tahun belakangan, jumlah penduduk dengan kekayaan berupa aset yang dapat diinvestasikan senilai 1 miliar dollar AS berjumlah jauh lebih tinggi dari wilayah lain di dunia. Bahkan, perusahaan konsultan Capgemini mengungkapkan, China telah memiliki lebih banyak miliarder dibandingkan dengan Amerika Serikat.

"Asia sejauh ini merupakan wilayah dengan jumlah orang kaya terbanyak di dunia, bahkan jauh lebih banyak dibandingkan AS atau Eropa," ujar Founder Hurun Report Rupert Hoogewerf.

Baca juga: Kalahkan Jeff Bezos, Ini Keluarga Terkaya di Dunia

Meskipun hingga saat ini, kekayaan dari keluarga terkaya di Asia masih kalah dibandingkan dengan dinasti keluarga kaya Amerika dan Eropa. Keluarga Walton, yang memiliki setengah dari aset Walmart, masih menjadi keluarga terkaya di dunia dengan jumlah kekayaan bersih sebesar 150 miliar dollar AS atau Rp 2.190 triliun (kurs Rp 14.600 per dollar AS).

Kemudian, Koch bersaudara serta keluarga mereka yang berada di balik Mars, Anheuser Busch Inbev, dan Hermes, berdasarkan Bloomberg Billionaires Index.

Sementara itu, terdapat 3 keluarga Asia yang masuk di dalam daftar 25 Orang Terkaya versi Bloomberg, yang tidak menyertakan generasi pertama, atau sebagai pewaris tunggal.

Namun, angka tersebut diprediksi akan bertambah di masa yang akan datang, ketika miliarder seperti Jack Ma akan mewariskan kekayaannya pada keturunannya.

Berikut adalah 3 keluarga miliarder terkaya di Asia yang dikutip dari CNNMoney:

1. Keluarga Ambani

Dengan jumlah kekayaan bersih sebesar 43 miliar dollar AS atau setara Rp 627,8 triliun, keluarga terkaya di India ini mulai mendulang kekayaan miliaran dollar ketika Dhirubhai Ambani membangun bisnis tekstil pada tahun 1960-an, sebelum akhirnya dia beralih ke bisnis petrokimia. Dhirubhai Ambani sendiri merupakan anak dari seorang guru sekolah.

Saat ini, industri yang dia bangun telah menjelma menjadi raksasa industri, Reliance Industries.

Paska kematian dirinya pada tahun 2002, kerajaan bisnisnya terbagi antara kedua putranya, Mukesh dan Anil.

Keduanya pun saling bersaing satu sama lain. Baru-baru ini, bisnis operator nirkabel milik Mukesh membeli perusahaan milik Anil setelah kedyanya terlibat perang harga yang brutal.

Mukesh Ambani pun menjadi orang paling kaya di Asia, dan pada tahun 2010 sempat menarik perhaian dunia lantaran memindahkan keluarganya ke gedung 27 lantai yang mereka sebut sebagai rumah, lengkap dengan kolam renang, ballroom, dan taman yang tersebar di 3 lantai.

Baca juga: Ini Daftar Perempuan AS Terkaya Versi Forbes

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber CNNMoney
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com