KOMPAS.com - Bagi pasangan muda yang baru menikah, cara mengatur keuangan rumah tangga kadangkala menjadi tantangan tersendiri.
Menikah di kala usia masih belum sepenuhnya matang dan kondisi finansial juga masih belum stabil, merupakan tantangan sekaligus peluang bagi setiap pasangan muda.
Banyak pasangan muda yang akhirnya memiliki hubungan yang kurang harmonis dengan pasangannya karena masalah keuangan, namun banyak pula yang akhirnya bisa mengatasi bahtera rumah tangga di tahun-tahun pertama.
Anda perlu menyadari, kekeliruan mengelola keuangan di awal-awal pernikahan bisa melahirkan masalah finansial yang serius di masa depan. Misalnya, di awal menikah, mungkin Anda dan pasangan belum memiliki rumah sendiri. Namun dengan kesepakatan pengelolaan keuangan yang tepat, Anda dan pasangan setuju untuk menyisihkan sebagian penghasilan untuk menabung dana uang muka pembelian rumah.
Baca juga: Kiat Mendapatkan Kredit Mobil Baru dengan Cicilan Ringan
Sebaliknya, bila tanpa kesepakatan pengelolaan keuangan yang tepat, bisa-bisa keinginan Anda memiliki rumah sendiri sulit terealisasi. Begitu juga pengelolaan arus kas keuangan rumah tangga sehari-hari.
Simak 5 jurus mengatur finansial bersama pasangan di sini agar Anda merdeka finansial, seperti dikutip dari situs perbandingan dan pengajuan produk keuangan HaloMoney.co.id
1. Susun rencana anggaran dan belanja
Ketika masih berstatus lajang, Anda mungkin hanya perlu mengatur penghasilan agar memadai untuk menutup kebutuhan diri sendiri. Namun, saat sudah menikah, tentu Anda juga perlu memikirkan kebutuhan keuangan rumah tangga dan kebutuhan pasangan.
Biasakan untuk menyusun anggaran rutin bulanan untuk keuangan rumah tangga. Inilah cara mengatur keuangan bulanan rumah tangga yang paling mendasar.
Caranya mudah. Mulailah dari mendaftar rencana belanja bulanan, kebutuhan bulanan rutin seperti listrik, air, internet, dan lain-lain. Jangan lupa pula mendaftar apa saja cicilan utang yang harus dibayar setiap bulan. Tagihan kartu kredit, cicilan kendaraan bermotor dan lain sebagainya.
2. Sisihkan minimal 10 persen-20 persen penghasilan untuk tabungan
Sebagai pasangan muda, terlebih bila belum dikaruniai buah hati, Anda dan pasangan perlu memulai menabung sebagian penghasilan untuk menyusun kebutuhan dana darurat.
Setelah menikah, kebutuhan dana darurat Anda paling tidak sebanyak 6 kali nilai pengeluaran rutin bulanan. Jadi, semisal nilai pengeluaran rutin bulanan adalah Rp 4 juta, maka Anda perlu memulai menabung kebutuhan dana darurat sampai Rp 24 juta.
Bila berencana menabung dana uang muka pembelian rumah, maka Andamdan pasangan harus siap mengencangkan ikat pinggang lebih kuat. Pangkas pengeluaran-pengeluaran yang sifatnya tersier, gaya hidup dan rekreatif. Misalnya, pengeluaran untuk hangout tiap akhir pekan, pengeluaran fashion, dan lain sebagainya.
3. Mulai asuransi
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.