JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat total pembayaran klaim dan manfaat asuransi jiwa pada kuartal II 2018 sebesar Rp 60,78 triliun.
Angka ini mengalami kenaikan 14,5 persen persen dibandingkan pada kuartal II 2017 senilai Rp 53,08 triliun.
Proporsi terbesar pembayaran klaim dan manfaat yakni dari klaim nilai nilai tebus (surrender) yang berkontribusi 57,3 persen terhadap keseluruan total pembayaran klaim. Pada kuartal II 2018, klaim nilai tebus tercatat meningkat 16,2 persen menjadi Rp 34,80 triliun.
"Peningkatan diperkirakan karena kebutuhan masyarakat terhadap uang tunai meningkat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujar Kepala Bidang Pendidikan dan Pengembangan AAJI Chris Bendl dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (27/8/2018).
Sementara itu, klaim penarikan sebagian (partial withdrawal) juga tumbuh 6,2 persen menjadi Rp 8,08 triliun dibandingkan kuartal II 2017 lalu. Penarikan sebagian ini menyumbang sebesar 13,3 persen total pembayaran klaim dan manfaat.
Adapun klaim kesehatan (medical) pada awal tahun ini meningkat pula sebesar 9,1 persen menjadi Rp 4,72 triliun.
"Hal ini didukung oleh meningkatnya klaim kesehatan kumpulan sebesar 8,7 persen dan klaim kesehatan perorangan sebesar 9,7 persen," jelas Chris.
Total pendapatan premi asuransi jiwa pada kuartal II 2018 sebesar Rp 93,58 triliun, naik 5,5 persen dibandingkan Rp 88,66 triliun pada periode yang sama tahun 2017. Pertumbuhan itu disebabkan meningkatnya total premi bisnis baru dan premi lanjutan, masing-masing 7,4 persen dan 2,4 persen.
Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim menuturkan, pertumbuhan premi didorong meningkatnya pendapatan premi dari saluran distribusi bancassurance yang meningkat 9,5 persen dan berkontribusi sebesar 44,9 persen. Premi dari saluran keagenan pun meningkat 9,9 persen dengan kontribusi 39,3 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.