Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relaksasi LTV Tak Pengaruhi Pertumbuhan Kredit BTN

Kompas.com - 27/08/2018, 19:57 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Keuangan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Iman Nugroho Soeko menyatakan, pertumbuhan kredit BTN tak terlalu banyak dipengaruhi oleh kebijakan yang diterbitkan Bank Indonesia (BI).

Adapun yang kebijakan yang dimaksud Iman adalah relaksasi loan to value (LTV) dan kenaikan suku bunga dengan total 125 basis poin (bps) hingga semester I 2018.

"Pertumbuhan kredit kalau kita kan banyak yang subdisi di mana itu bunganya tetap, jadi ya enggak berpengaruh. LTV bisa berpengaruh untuk bank-bank yang kasih KPR high ticket size sementara kita kan small ticket size, jadi ya enggak begitu pengaruh," jelas Iman di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin (27/8/2018).

Namun demikian, Iman menganggap bahwa kebijakan relaksasi LTV itu cukup bagus untuk mendorong perbankan memberikan kemudahan bagi konsumen dalam KPR.

Adapun bank berkode emiten BBTN ini mencatatkan pertumbuhan kredit cukup positif pada semester I 2018.

"Secara keseluruhan hingga bulan ketujuh tahun ini kredit dan pembiayaan Bank BTN tumbuh di level 19,55 persen year on year (yoy) dari Rp 178,58 triliun menjadi Rp 213,5 triliun," imbuh Iman.

Pertumbuhan itu pun diimbangi dengan melonjaknya penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) yang dilakukan BTN. Adapun secara umum, bisnis KPR BTN mencatatkan laju pertumbuhan positif dan di atas rata-rata industri perbankan nasional yang hanya tumbuh 13,52 persen pada Juni 2018.

"Hingga Juli 2018, Bank BTN mencatatkan penyaluran KPR dan pembiayaan pemilikan rumah (PPR) senilai Rp 157,55 triliun atau naik 22,07 persen (yoy) dari Rp 129,07 triliun pada Juli 2017," tandas Iman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com