Tahun Politik, DPR Ingatkan Tantangan Pelaksanaan Anggaran 2019

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa fraksi yang hadir dalam Rapat Pandangan Umum Fraksi mengenai RAPBN 2019 di DPR RI, Selasa (28/8/2018) siang, mengingatkan agar pelaksanaan anggaran dilakukan dengan cermat.

Pesan itu disampaikan karena pelaksanaan anggaran tahun 2019 bersamaan dengan tahun politik, ditandai dengan adanya Pilpres.

"Tema pemerintah untuk RAPBN 2019 adalah Sehat, Adil, dan Mandiri. Akan jadi tantangan di mana tahunnya juga tahun politik," kata anggota fraksi PDI Perjuangan Esti Wijayati yang menyampaikan pandangan fraksinya di dalam rapat.

Esti menyebut, PDI Perjuangan memandang pemerintah perlu mempertahankan capaian-capaian positif yang selama ini telah diraih. Salah satunya tentang penerimaan pajak yang target maupun realisasinya selalu naik dari tahun ke tahun.

Adapun perwakilan dari Partai Golkar, Salim Fakhry, mengungkapkan bahwa ekonomi Indonesia akan diuji melalui proses Pemilu tahun 2019. Golkar berpendapat, pemerintah harus dapat menjaga stabilitas sosial selama rangkaian Pemilu berlangsung, termasuk saat masa kampanye.

"Pemerintah harus mampu menjaga stabilitas sosial dalam rangka mendukung iklim investasi," tutur Salim.

Terlepas dari potensi gejolak politik dalam negeri, fraksi-fraksi lain turut mengingatkan dampak dari perkembangan perekonomian global yang masih berlanjut. Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bahkan mengingatkan bahaya Indonesia terperangkap dalam ekonomi kelas menengah bawah, bukan naik menjadi ekonomi kelas atas.

"Kondisi perekonomian sekarang cukup mengkhawatirkan. Nilai tukar rupiah tergerus, menurunnya daya beli masyarakat, di mana para ahli telah mengingatkan Indonesia sangat rentan masuk dalam kelas ekonomi menengah ke bawah," ujar Adang Sudrajat yang mewakili PKS.