Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Musim Kemarau, Petani Bali Tetap Produktif Berkat Embung

Kompas.com - 28/08/2018, 17:24 WIB
Kurniasih Budi

Editor

Program bioindustri diimpelementasikan oleh semua BPTP yang tersebar di 33 provinsi, termasuk BPTP Bali. Tim Bioindustri BPTP Bali masuk ke sejumlah lokasi binaan ini sejak 2015.

Dukungan Kementan ditunjukkan dengan memfasilitasi pembangunan infrastruktur berupa sarana penampung air (atau embung), hidran (pompa air) untuk kelompok, dan kandang yang dilengkapi sarana produksi pupuk organik padat dan cair.

Petani anggota kelompok tani juga mengeluarkan modal sendiri untuk mencukupi kekurangan bahan bangunan, seperti yang ditunjukkan saat pembangunan embung di Desa Antapan maupun Desa Bukti.

Program Bioindustri tingkatkan efisiensi biaya

Kegiatan Bioindustri yang dikembangkan Balitbangtan mengusung konsep yang sangat sederhana, yaitu integrasi tanaman dan ternak.

Inovasi yang diperkenalkan oleh BPTP Bali ke petani binaan pun memiliki konsep yang sama, yaitu pemanfaatan limbah ternak menjadi pupuk organik untuk meningkatkan produktivitas sayuran, serta teknologi pakan untuk meningkatkan performa ternak sapi.

Penerapan model Bioindustri ini terbukti meningkatkan efisiensi. Inovasi pupuk organik padat dan cair yang diolah oleh masing-masing petani untuk lahannya sendiri, misalnya telah menurunkan penggunaan pupuk dan pestisida kimia sebesar 40 persen.

Salah seorang anggota Tim Pengarah Kegiatan Bioindustri Prof. Pantjar Simatupang mengaku terkesan dengan praktik budi daya yang dilakukan petani di kedua desa tersebut. Ia menilai budi daya yang dikembangkan telah sesuai dengan konsep Bioindustri. 

Baca juga: Mentan Dukung Buton Utara Jadi Kabupaten Organik

“Selain nampak integrasinya, terlihat pula sistem pertanaman yang baik, yaitu memilih tanaman kompanion atau tanaman serumpun,” ujar Pantjar.

Contoh kasus yang ditemukan di Desa Antapan, di lahan yang sama seorang petani dapat secara bergantian menanam buncis, tomat, dan cabai.

Dalam penanaman ketiga komoditas sayuran tersebut, penggunaan ajir hanya perlu 1 kali pemasangan saja. Hal ini menunjukkan pemilihan tanaman kompanion dapat menghemat pemakaian ajir.

Integrasi pertanian

Sementara itu, kegiatan Bioindustri di Desa Bukti mengusung konsep integrasi tanaman ubi kayu dan ternak sapi.

Budi daya ubi kayu menggunakan varietas unggul atau varietas gajah dari Kalimantan Timur dengan potensi produksi 45 ton per hektar.

Potensi produksi ini empat kali lebih besar dari potensi produksi ubi kayu lokal. Oleh karena itu, pertanaman ubi kayu varietas gajah telah diperluas hingga mencapai tiga hektar lebih pada tahun ini.

Dukungan BPTP Bali dalam pengembangan ternak sapi diwujudkan melalui bimbingan teknis (Bimtek) pembuatan molasis untuk meningkatkan kecernaan pakan dalam rumen serta pelatihan pengolahan kotoran sapi menjadi pupuk organik menggunakan mikro organisme lokal (MOL).

Baca juga: Kisah Ferdiyanti dari Pengumpul Kotoran Sapi hingga Pengusaha Rotan

Halaman:


Terkini Lainnya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com