Sempat Anjlok, Elnusa Yakin Laba Bersih Membaik Tahun Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Kinerja keuangan PT Elnusa Tbk sempat terpuruk pada 2017 karena laba bersih yang merosot tajam. Hal tersebut diakibatkan harga minyak dunia yang turun ke kisaran 28-50 dollar AS per barrel.

Namun, Direktur Utama Elnusa Tolingul Anwar meyakini pada 2018 kondisi keuangan mereka akan pulih.

"Kita terpukul 2017 karena harga minyak turun. Tapi sekarang kami optimistis 2018 akan rebound," ujar Tolingul di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (28/8/2018).

Kondisi tersebut mempengaruhi aktivitas migas baik dari sisi eksplorasi maupun produksi serta pengembangan lapangan migas. Elnusa sebagai salah satu pemain utama jasa migas turut terkena dampaknya.

Tolingul mengatakan, tahun ini kinerja keuangan Elnusa tertolong karena harga minyak dunia sudah naik hingga 70 juta dollar AS per barrel.

"Kami juga optimistis setelah beberapa blok migas masuk ke Pertamina," kata Tolingul.

Elnusa menargetkan pertumbuhan pendapatan naik 10-15 persen. "Kami yakin jauh lebih bagus dari tahun lalu," lanjut dia.

Elnusa berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 37,52 persen pada tahun 2017. menjadi Rp 4,98 triliun. Pada tahun 2016, Elnusa mencatat pendapatan sebesar Rp 3,63 triliun.

Adapun laba Elnusa turun 20,51 persen secara tahunan (yoy) tahun 2017 lalu menjadi Rp 247,14 miliar dari sebelumnya Rp 310,91 miliar.