Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

September, Indonesia Siap Terapkan Pertukaran Informasi Perpajakan

Kompas.com - 30/08/2018, 12:05 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Robert Pakpahan memastikan Indonesia siap berpartisipasi dalam program pertukaran data perpajakan internasional atau Automatic Exchange of Information (AEoI).

Indonesia menerapkan AEoI guna mendukung kerja para petugas pajak mulai bulan September 2018.

"(AEoI) sudah siap, tinggal terima data saja. Kan melalui sistemnya OJK (Otoritas Jasa Keuangan)," kata Robert saat ditemui di Ritz Carlton Ballroom Pacific Place, Kamis (30/8/2018).

AEoI merupakan kesepakatan dan komitmen internasional di bidang perpajakan yang bertujuan mengedepankan transparansi informasi keuangan.

Guna mendukung keikutsertaan Indonesia dalam AEoI, Direktorat Jenderal Pajak sebelumnya mempersiapkan instalasi dan infrastruktur, utamanya dari segi informasi teknologi (IT).

Salah satu contohnya adalah menerapkan joint domain yang membuat semua data di komputer kantor-kantor pajak tersambung satu dengan yang lain. DJP juga bisa memonitor secara keseluruhan siapa saja yang mengakses dan data apa saja yang diambil.

Indonesia bersama 52 negara lain telah berkomitmen melaksanakan AEoI pada September 2018. Setelah AEoI diterapkan, Wajib Pajak tidak lagi bisa menyembunyikan hartanya dari petugas pajak.

Berdasarkan perkembangan terakhir, tercatat ada 146 negara yang berkomitmen dalam program AEoI di seluruh dunia. Ada 49 negara di antaranya sudah lebih dulu melaksanakan pertukaran informasi perpajakan pada tahun 2017 silam.

Adapun sebelum AEoI diterapkan, otoritas perpajakan masih kesulitan mengusut Wajib Pajak yang diduga menyembunyikan hartanya dari petugas pajak. Wajib Pajak yang dimaksud menyembunyikan hartanya di negara-negara suaka pajak atau tax haven.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com