Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dongkrak Pariwisata, Pemerintah Kucurkan Dana Alokasi Khusus Rp 213,2 Miliar

Kompas.com - 30/08/2018, 18:14 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana meyalurkan dana aloakasi khusus (DAK) untuk daerah-daerah yang memiliki potensi wisata sebesar Rp 213,2 miliar. Dana ini nantinya akan digunakan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pelatihan masyarakat lokal selaku pengusaha dibidang pariwisata.

Selain itu, juga akan dialokasikan untuk dana dukungan operasional rutin tourist information centre.

Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo menyatakan, berbagai upaya tersebut dilakukan supaya masyarakat mampu menyadari dan memahami potensi wisata yang ada di daerah mereka.

"Masyarakatkan rata-rata belum tahu soal pariwisata kita mendorong agar masyarakat bisa jadi tuan rumah sendiri di wilayah pariwisata mereka," ujar Mardiasmo ketika ditemui awak media selepas Rapat Koordinasi antara Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) di Yogyakarta, Rabu (30/8/2018).

Baca juga: BI: Pengembangan Pariwisata Salah Satu Langkah Stabilisasi Rupiah

Adapun untuk pembangunan fisik, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 1 triliun di tahun 2019. Mardiasmo lebih lanjut menjelaskan, pembangunan infrastruktur yang mendukung parisata akan diprioritaskan. Maka dari itulah, jumlah dana yang dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur jauh lebih tinggi dibanding dengan DAK non fisik.

Berbagai upaya tersebut dilakukan sebagai salah satu langkah pemerintah untuk mendukung percepatan pengembangan pariwisata. Sebab, pemerintah menilai pariwisata merupakan salah satu tercepat menjaring devisa untuk menambal defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) yang semakin melebar.

Berdasarkan data BI, defisit CAD pada kuartal II 2018 tercatat sebesar 8 miliar dollar AS atau jauh lebih tinggi dari kuartal I 2018 yang sebesar 5,7 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com