Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahan Bakar Biodiesel Aman untuk Mesin Kendaraan

Kompas.com - 31/08/2018, 11:17 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah bakal resmi menerapkan kebijakan penggunaan bahan bakar biodiesel atau B20 secara penuh per 1 September esok. Rencana itu memunculkan banyak pertanyaan terutama tentang dampaknya ke mesin kendaraan.

Satu hal yang memicu kekhawatiran pengguna atas penggunaan B20 di kendaraannya adalah kemungkinan penyumbatan pada saringan bahan bakar. Maklum, B20 merupakan bahan bakar dengan campuran 20 persen minyak kelapa sawit dan 80 persen Solar.

Penyumbatan itu dikhawatirkan menimbulkan kerusakan dan bahkan meningkatkan risiko kecelakaan.

"B20 bukan merupakan hal baru bagi masyarakat di Indonesia. Pemerintah sudah sejak 2016 menerapkan kebijakan B20 dan sudah didistribusikan oleh Pertamina, bahkan telah digunakan oleh kendaraan bersubsidi. Masyarakat luas mengenalnya bahan bakar B20 itu sebagai Biosolar," ujar Sekretaris Perusahaan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Achmad Maulizal dalam keterangan tertulisnya, Jumat (31/8/2018).

Bahkan, lanjut Maulizal, sejak jauh hari sebelum diterapkan, pemerintah terlebih dahulu telah melakukan uji coba dengan melibatkan ilmuwan dari universitas kenamaan Indonesia.

Hasilnya, B20 aman digunakan untuk mesin kendaraan termasuk bus yang kerap beroperasi di Indonesia.

Di sisi lain, soal gangguan mesin tersebut akan terjadi pada kendaraan yang tangki BBM-nya kotor. Oleh sebab itu, B20 justru akan menjadi pembersih tangki tersebut.

"B20 memiliki sifat pelarut dan pembersih kotoran, sehingga pada awal penggunaan, bahan bakar B20 akan 'membersihkan' kotoran yang melekat pada tangki. Kotoran itu kemudian tercampur dengan bahan bakar dan tertangkap oleh filter bahan bakar. Kejadian ini hanya muncul di masa awal penggunaan," jelas Maulizal.

Dia menambahkan, setelah penggantian filter maka tanki bahan bakar menjadi bersih. Pengguna kendaraan tidak perlu khawatir masalah teknis akan terus muncul.

"Sebaliknya, pemakaian B20 justru akan membantu mesin mendapatkan bahan bakar yang lebih bersih," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com