JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Syariah Mandiri kucurkan pendanaan awal sebesar Rp 1 triliun dalam program Supply Chain Financing (SCF) atau Islamic-Banking Supplier Financing (iB-SF) Mandiri Syariah bagi Faskes mitra Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
“Cash yang disampaikan pada tahap awal Rp 1 triliun dan dievaluasi secara keseluruhan," ujar Direktur Utama Bank Syariah Mandiri Toni EB Subari dalam acara penandatanganan kerja sama dengan BPJS Kesehatan di Jakarta, Jumat (31/8/2018).
Toni menambahkan, untuk kemitraan dengan BPJS Kesehatan ini alokasi dana anggarannya cukup longgar.
"Alokasi anggaranya cukup lebar, berapapun mitra BPJS perlukan, insya Allah Bank Syariah Mandiri siap. Sekali lagi ini adalah alterntif kerja sama untuk mitra agar lebih cepat (arus kas pembiyaan)," sebutToni.
SCF atau iB-SF adalah dukungan penyediaan finansial guna mempercepat arus kas (likuiditas) serta perputaran modal Faskes mitra BPJS Kesehatan sehingga pembayaran klaim pelayanan kesehatan dapat lebih cepat. Hal ini agar meningkatkan pelayanan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)-Kartu Indonesia Sehat (KIS) melalui Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.
“Kami berharap kerja sama ini dapat berlanjut pada kerjasama lainnya seperti penggunaan produk Layanan Mandiri Syariah bagi pegawai dan mitra BPJS lainnya. Terutama pembiayaan ritel seperti pembiayaan kepemilikan rumah, kendaraan, modal kerja, dan lain-lain," tutur Toni.
Saat ini Bank Syariah Mandiri memiliki pangsa pasar sekitar 23-25 persen di industri keuangan syariah. Per Juni 2018, performa keuangan Bank Syariah Mandiri mencapai aset Rp 92,81 Triliun dan berhasil menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp 82,42 Triliun dan menyalurkan Pembiayaan sebesar Rp 62,37 Triliun.
Disusul tanggapan mengenai defisit yang dialami BPJS Kesehatan, Toni mengungkapkan bahwa hal ini hanya masalah cash flow dan underlying sehingga pihaknya tak khawatir mengenai kabar defisit tersebut.
"Ini kan masalah pengaturan cash flow ya. Buat kita semuanya jelas cashflownya, underlyingnya ada, ini masalah waktu saja. Jadi, buat kita insya allah aman BPJS Kesehatan ini. Program pemerintah kita sangat support," tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.