Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Syariah Mandiri Kucurkan Rp 1 Triliun untuk BPJS Kesehatan

Kompas.com - 31/08/2018, 15:53 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Syariah Mandiri kucurkan pendanaan awal sebesar Rp 1 triliun dalam program Supply Chain Financing (SCF) atau Islamic-Banking Supplier Financing (iB-SF) Mandiri Syariah bagi Faskes mitra Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Cash yang disampaikan pada tahap awal Rp 1 triliun dan dievaluasi secara keseluruhan," ujar Direktur Utama Bank Syariah Mandiri Toni EB Subari dalam acara penandatanganan kerja sama dengan BPJS Kesehatan di Jakarta, Jumat (31/8/2018).

Toni menambahkan, untuk kemitraan dengan BPJS Kesehatan ini alokasi dana anggarannya cukup longgar.

"Alokasi anggaranya cukup lebar, berapapun mitra BPJS perlukan, insya Allah Bank Syariah Mandiri siap. Sekali lagi ini adalah alterntif kerja sama untuk mitra agar lebih cepat (arus kas pembiyaan)," sebutToni.

SCF atau iB-SF adalah dukungan penyediaan finansial guna mempercepat arus kas (likuiditas) serta perputaran modal Faskes mitra BPJS Kesehatan sehingga pembayaran klaim pelayanan kesehatan dapat lebih cepat. Hal ini agar meningkatkan pelayanan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)-Kartu Indonesia Sehat (KIS) melalui Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.

“Kami berharap kerja sama ini dapat berlanjut pada kerjasama lainnya seperti penggunaan produk Layanan Mandiri Syariah bagi pegawai dan mitra BPJS lainnya. Terutama pembiayaan ritel seperti pembiayaan kepemilikan rumah, kendaraan, modal kerja, dan lain-lain," tutur Toni.

Saat ini Bank Syariah Mandiri memiliki pangsa pasar sekitar 23-25 persen di industri keuangan syariah. Per Juni 2018, performa keuangan Bank Syariah Mandiri mencapai aset Rp 92,81 Triliun dan berhasil menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp 82,42 Triliun dan menyalurkan Pembiayaan sebesar Rp 62,37 Triliun.

Disusul tanggapan mengenai defisit yang dialami BPJS Kesehatan, Toni mengungkapkan bahwa hal ini hanya masalah cash flow dan underlying sehingga pihaknya tak khawatir mengenai kabar defisit tersebut.

"Ini kan masalah pengaturan cash flow ya. Buat kita semuanya jelas cashflownya, underlyingnya ada, ini masalah waktu saja. Jadi, buat kita insya allah aman BPJS Kesehatan ini. Program pemerintah kita sangat support," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

Whats New
AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

Whats New
Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

Whats New
Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi

Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi

Whats New
Kinerja 'Paylater Multifinance' Tetap 'Moncer' di Tengah Gempuran Produk Perbankan

Kinerja "Paylater Multifinance" Tetap "Moncer" di Tengah Gempuran Produk Perbankan

Whats New
Kian Bertambah, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 19,75 Juta

Kian Bertambah, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 19,75 Juta

Whats New
Erick Thohir Resmikan Antara Heritage, Jadi Ikon Destinasi Wisata Sejarah dan Jurnalisme

Erick Thohir Resmikan Antara Heritage, Jadi Ikon Destinasi Wisata Sejarah dan Jurnalisme

Whats New
Medco Energi Bantu Ratusan Petani di Sumsel Budidaya Karet Organik

Medco Energi Bantu Ratusan Petani di Sumsel Budidaya Karet Organik

Whats New
Kemendag Fasilitasi Verifikasi Penyelidikan Antisubsidi Produk Aluminium Ekstrusi asal Indonesia oleh AS

Kemendag Fasilitasi Verifikasi Penyelidikan Antisubsidi Produk Aluminium Ekstrusi asal Indonesia oleh AS

Whats New
 IHSG Koreksi Tipis, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.000

IHSG Koreksi Tipis, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.000

Whats New
Komitmen PGN Perluas Pemanfaatan Gas Bumi di HUT ke-59

Komitmen PGN Perluas Pemanfaatan Gas Bumi di HUT ke-59

Whats New
Kementerian ESDM Lelang 5 Blok Migas di IPA Convex 2024, Ini Daftarnya

Kementerian ESDM Lelang 5 Blok Migas di IPA Convex 2024, Ini Daftarnya

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha Paytren Aset Manajemen

OJK Cabut Izin Usaha Paytren Aset Manajemen

Whats New
Fluktuasi Bitcoin Sedang Tinggi, Investor Diminta Pahami Kondisi Pasar

Fluktuasi Bitcoin Sedang Tinggi, Investor Diminta Pahami Kondisi Pasar

Whats New
AXA Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 1,33 Triliun Sepanjang 2023

AXA Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 1,33 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com