Juli 2018, Pertumbuhan Tabungan Tembus 11,3 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan adanya akselerasi pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) pada Juli 2018. Pertumbuhan khususnya terjadi pada instrumen tabungan dan simpanan berjangka.

Bank sentral mencatat, penghimpunan DPK pada Juli 2018 sebesar Rp 5.209 triliun. Angka ini tumbuh 6,4 persen secara tahunan (yoy), sedikit lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya.

"Peningkatan pertumbuhan DPK tersebut seiring dengan peningkatan suku bunga untuk jenis simpanan dengan tenor tertentu," kata bank sentral dalam keterangan resminya, Jumat (31/8/2018).

Selain itu, bank sentral melaporkan pula peningkatan pertumbuhan DPK terjadi lantaran adanya peningkatan proporsi pendapatan konsumen yang digunakan sebagai simpanan. Pertumbuhan tabungan tercatat sebesar 11,3 persen (yoy) pada Juli 2018 dan tercatat sebesar Rp

Peningkatan tabungan utamanya berasal dari golongan nasabah korporasi di Jawa Timur dan DKI Jakarta. Adapun peningkatan nasabah perorangan terjadi tertinggi di DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Total tabungan rupiah pada Juli 2018 mencapai Rp 1.611,4 triliun, lebih tinggi dibandingkan pada bulan Juni 2018 yang mencapai Rp 1.609,1 triliun. Adapun jumlah tabungan valas pada Juli 2018 tercatat Rp 125,8 triliun, turun 0,6 persen dibandingkan pada Juni 2018 yang mencapai Rp 127,6 triliun.

Sementara itu, pertumbuhan simpanan berjangka tercatat sebesar 3 persen (yoy) pada Juli 2018. Simpanan berjangka dalam rupiah tercatat mencapai Rp 2.000,7 triliun per Juli 2018, sementara valas mencapai Rp 310,1 triliun.

Pertumbuhan simpanan berjangka khususnya pada nasabah korporasi di Jawa Barat dan Jawa Timur, serta nasabah perorangan di DKI Jakarta dan Banten.