Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Menjaga "Personal Branding" untuk Bekal Karier yang Sukses

Kompas.com - 01/09/2018, 21:40 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Amir Sodikin

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ashley Stahl, seorang kontributor di Forbes yang meneliti masalah karier mengungkapkan, personal branding sangat penting untuk mengembangkan karier yang sukses.

Memasarkan diri sebagai "brand" yang lebih baik akan membantu seseorang untuk bisa dikenal baik oleh calon perusahaan, pelanggan, atau siapapun yang penting bagi karier orang tersebut.

Brand adalah indikasi dari apa yang ditawarkan yang bisa membuat atau menghancurkan jalan karier seseorang. Ini juga menunjukkan kepercayaan diri, kredibilitas, dan kemampuan untuk memprioritaskan sesuatu.

Baca juga: 6 Tips Penting Membangun Bisnis Berbasis Teknologi

Lantas, bagaimana membangun personal branding yang auntentik? Berikut adalah tiga cara untuk menciptakan hal tersebut yang bisa membantu seseorang memulai karier dengan sukses!


1. Jujur pada diri sendiri

Cukup jelas ketika akan menyusun personal branding, maka yang harus jadi fokus utama adalah diri sendiri.

Penampilan, suara, dan kehadiran adalah yang terpenting. Ketika seseorang jujur pada diri sendiri, dan mencoba untuk memancarkan sebanyak mungkin keaslian kepada orang lain, maka dia akan semakin diperhatikan.

Selain itu, pastikan ketika berbicara dalam suatu kesempatan memiliki suara yang jelas. Suara harus konsisten, fokus, dan dapat dikenali.

Ketika Ashley pertama kali mulai membantu rekannya mengembangkan mereknya, langkah pertama yang dia lakukan adalah mengolah suaranya.

Bekomunikasi dengan jelas kepada orang lain dengan cara yang otentik dan unik, akan membantu seseorang lebih dipahami dan dihargai.

 

2. Jangan abaikan potret diri di media sosial

Penelitian menyebutkan, 93 persen perusahaan mengatakan bahwa mereka akan mencari profil media sosial kandidat karyawan selama rekrutmen.

Jika merasa tidak yakin atau kurang, inilah waktunya untuk melakukan memperbaiki konten semua media sosial dan aktivitas online. Hal ini untuk memastikan mereka cocok dengan personal branding yang dapat mendeskripsikan seseorang dengan baik.

Luangkan waktu untuk menghapus beberapa gambar yang mungkin bisa mengalangi suksesnya karier seperti foto sedang berpesta alkohol atau foto-foto sensitif lain.

Untuk rekrutmen, biasanya melihat pencitraan yang dilakukan seseorang melalui hal ini. Dengan begini, seseorang akan memiliki citra yang lebih baik dan itu menjadi personal branding yang lebih kohesif dan profesional.

 

3. Pasarkan diri Anda kepada publik

Personal branding adalah cara tentang memasarkan diri sendiri kepada publik dengan benar dan kreatif. Aktiflah di banyak platform media sosial yang relevan dengan personal branding tersebut.

Hal ini dapat membantu perusahaan tertarik dan terhubung dengan hal yang sama yang menjadi fokus pemasaran orang tersebut.

Selain itu, pastikan narasi atau konten yang disajikan konsisten, unik, dan menarik. Berfokuslah untuk menempatkan diri sendiri yang sebenarnya di luar sana.

Jika masih ragu-ragu dengan personal branding ini dan tidak yakin apakah harus fokus untuk membuat brand, coba ingat memiliki personal branding yang baik dapat membantu meningkatkan kesuksesan karier!

Jangan lupa untuk menjadi diri sendiri, berkomunikasi secara lancar, dan tempatkan diri dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com