Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cadangan Batu Bara Indonesia Naik Jadi 37 Miliar Ton

Kompas.com - 02/09/2018, 15:25 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Sumberdaya Mineral Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP) Kementerian ESDM mencatat adanya peningkatan total sumber daya dan cadangan batu bara nasional.

Pada tahun lalu, tercatat sumber daya sebesar 125 miliar ton dan cadangannya 25 miliar ton. Tahun ini, meningkat menjadi 166 miliar ton sumber daya dan 37 miliar ton cadangan.

"Sebagai gambaran, dengan asumsi angka produksi batubara yang ditetapkan pemerintah sekitar 485 juta ton di tahun 2018, jumlah cadangan sebesar 37 miliar akan bertahan hingga sekitar 76 tahun ke depan," ujar kepala Bidang Batubara PSDMBP, Rita Susilawati dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/9/2018).

Rita menjelaskan, kegiatan eksplorasi secara rinci dan mendalam dapat mengubah status sumber daya menjadi cadangan, sehingga umur pemanfaatan batu bara Indonesia juga bisa terus meningkat.

Di samping itu, keberhasilan menjaring lebih banyak data sumber daya dan cadangan IUP/PKP2B minerba juga akan meningkatkan angka cadangan minerba nasional secara signifikan dan memberikan gambaran yang lebih akurat terhadap jumlah kekayaan sumber daya minerba yang dimiliki Indonesia.

Rita optimis, untuk batu bara ini, jika kerja sama yang baik terjalin antara pemerintah pusat dan daerah, dalam dua tiga tahun kedepan neraca minerba nasional sudah bisa mencakup keterlibatan 100 persen data dari seluruh pemegang ijin usaha pertambangan batubara di Indonesia.

Saat ini kegiatan rekonsiliasi data mengumpulkan data dari 1.108 perusahaan atau sekitar 54 persen total jumlah IUP/PKP2B batu bara di Indonesia.

"Angka ini sangat signifikan mengingat kompleksitas data IUP di daerah. Keberhasilan terbesar dicatatkan oleh Dinas ESDM Provinsi Bengkulu yang telah berhasil mengumpulkan data dari seluruh pemegang IUP batu bara yang ada di provinsi tersebut, sementara Provinsi Kaltim masih menjadi tantangan terbesar dalam pengumpulan data dari IUP di mana baru sekitar 50 persen data yang terkumpul," kata Rita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com