Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Produksi Ayam Ras 2018 Nasional Surplus

Kompas.com - 02/09/2018, 22:26 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

JAKARTA,  KOMPAS.com - Kementerian Pertanian memastikan produksi daging (karkas) ayam ras broiler (ayam pedaging) pada 2018 aman, bahkan surplus.

"Berdasarkan data ketersediaan dan kebutuhan tersebut, dapat disimpulkan bahwa bahwa kondisi daging ayam nasional pada 2018 masih mengalami surplus dengan potensi kelebihan produksi sebanyak 331.035 ton dengan rataan per bulan sebanyak 27.586 ton," kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) I Ketut Diarmita saat konferensi pers Hasil Audit Grand Paraant Stock (GPS) Ayam Ras 2018 di kantor Direktorat Jenderal PKH, Kamis (30/8/2018) lalu.

I Ketut menyebutkan, realisasi produksi ayam umur sehari/Day Old Chicken Final Stock (DOC FS) broiler pada Januari hingga Juni 2018 serta potensi produksi Juli hingga Desember 2018 (dari stok GPS broiler yang masuk ke Indonesia pada 2016, 2017 dan 2018) adalah sebanyak 3.156.732.462 ekor dengan rata-rata per bulan sebanyak 263.061.042 ekor.

Baca juga: Kementan Lakukan Operasi Pasar Daging Ayam Beku

Sementara itu, potensi produksi karkas pada 2018 berdasarkan realisasi produksi DOC periode Januari hingga Juni 2018 serta potensi Juli hingga Desember 2018 sebanyak 3.382.311 ton, dengan rata-rata per bulan sebanyak 27.586 ton.

Sementara itu, proyeksi kebutuhan karkas pada 2018 sebanyak 3.051.276 ton, dengan rata-rata kebutuhan per bulan sebanyak 254.273 ton.

Audit tim indepanden

Data produksi tersebut diperkuat dengan hasil audit terhadap GPS ayam ras broiler oleh Tim Audit Populasi Ayam Ras yang dilaksanakan pada 18 Mei-20 Juli 2018.

Hasil verifikasi terhadap SAR (Self Assesment Report) ke lokasi telah diperoleh data populasi di 14 perusahaan pembibitan disimpulkan bahwa GPS D– Line sebanyak 799.158.

“Hasil audit ini dilaksanakan oleh tim independen yang beranggotakan dari akademisi dan praktisi. Sehingga diharapkan tidak ada lagi yang meragukan validitasnya,” ujar I Ketut.

Ketua Tim Audit Populasi GPS Ayam Ras Broiler Dr. Drh. Trioso Purnawarman, M.Si memaparkan bahwa audit dilaksanakan pada seluruh perusahaan pembibitan GPS ayam ras broiler.

Baca juga: Pemerintah Atur Penjualan Ayam Ras, Kinerja Emiten Ini Menarik

Adapun 14 perusahaan yang telah diaudit yaitu:

1. PT. Charoen Pokphand Jaya Farm

2. PT. Japfa Comfeed Indonesia

3. PT. Bibit Indonesia

4. Cheil Jedang-Patriot Intan Abadi (CJ-PIA)

Kandang ayam broiler close house yang dihibahkan PT Charoen Pokphan Indonesia kepada Universitas Jenderal Soedirman, Kamis (14/12/2017)KOMPAS.com/IQBAL FAHMI Kandang ayam broiler close house yang dihibahkan PT Charoen Pokphan Indonesia kepada Universitas Jenderal Soedirman, Kamis (14/12/2017)

5. PT. Wonokoyo Jaya Corporindo

6. PT. Taat Indah Bersinar

7. PT. Hybro Indonesia

8. PT. Expravet Nasuba

9. PT. Cibadak Indah Sari Farm

Harga daging ayam ras di Gorontalo dirasakan tinggi oleh para pembeli. Akibatnya pedagang mengaku kesulitan menjual komoditas ini.KOMPAS.com/Muzzammil D, Massa Harga daging ayam ras di Gorontalo dirasakan tinggi oleh para pembeli. Akibatnya pedagang mengaku kesulitan menjual komoditas ini.

10. CV Missouri

11. PT. Reza Perkasa

12. PT. Karya Indah Pertiwi

13. PT. Satwa Borneo Jaya

14. PT. Berdikari (Persero).

Wilayah audit

Dari perusahaan-perusahaan tersebut, total jumlah Farm GPS sebanyak 37 unit dengan kandang yang terisi sebanyak 237 unit dari total kandang sebanyak 289 unit atau 82 persen.

Sebaran audit tersebut dilakukan di 7 provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, dan Kalimantan Barat serta strain (galur) GPS ayam ras broiler yang ada di Indonesia yaitu Cobb, Ross, Indian River, dan Hubbard.

Adapun mekanisme pelaksanaan audit GPS ayam ras broiler dibagi atas 2 tahap yaitu:

1. Desk Review yakni dengan mengisi form/borang self assessment report (SAR).

2. Outside Review yakni dengan melakukan verifikasi dan observasi di lapangan terhadap populasi GPS ayam ras broiler, manajemen pemeliharaan, penetasan dan kesehatan, serta biosekuriti.

Kemudian, tim melakukan evaluasi valuasi dan rekomendasi hasil audit secara kompehensif.

"Verifikasi dan observasi jumlah populasi GPS ayam ras broiler ini berdasarkan laporan harian kandang (LHK) dan laporan mingguan. Lalu jumlah peralatan berupa feeder dan drinker space, nest box dan lampu, serta jumlah GPS ayam ras broiler pada saat vaksinasi terakhir yang dihitung satu per satu sesuai dengan dosis vaksin," kata Trioso.

Dorong ekspor

Salah satu pedagang daging ayam di pasar Muntilan Kabupaten Magelang, Rabu (25/7/2018).KOMPAS.com/IKA FITRIANA Salah satu pedagang daging ayam di pasar Muntilan Kabupaten Magelang, Rabu (25/7/2018).

Data yang telah terkonfirmasi hasil audit tersebut jelas menyatakan tren produksi dan permintaan menunjukkan bahwa produksi daging ayam di Indonesia sudah surplus, bahkan telah ekspor ke beberapa negara.

Hal ini terlihat dari tren rata-rata pertumbuhan produksi daging ayam ras selama periode 2012 hingga 2017 sebesar 8,13 persen dan tren pertumbuhan kebutuhan sebesar 6,00 persen.

I Ketut mengatakan, saat ini Indonesia telah melakukan ekspor daging ayam olahan ke Jepang, Myanmar, PNG, dan Timor Leste.

Kontribusi volume ekspor pada 2017 untuk sub-sektor peternakan merupakan yang terbesar pada kelompok hasil ternak, yakni sebesar 64,07 persen. Salah satunya yang berasal dari daging ayam.

Baca juga: Indonesia Tidak Akan Impor Daging Ayam dari Brasil

"Secara khusus, ekspor daging ayam tahun 2017 mencapai sebesar 325 ton, meningkat 1.800 persen dibandingkan tahun sebelumnya," kata I Ketut.

Ia optimistis, pasar Indonesia masih terbuka lebar jika semua pihak mau bersinergi meningkatkan kuantitas, kualitas, dan daya saing produksi ayam.

"Pasarnya pun masih besar, terutama jika bicara Timur Tengah dan negara-negara mayoritas muslim untuk produk bersertifikasi halal," kata dia.

Sejumlah kebijakan Kementerian Pertanian telah mendorong peningkatan kualitas produk peternakan yang akan diekspor, di antaranya penerapan praktik peternakan yang baik, prinsip-prinsip kesejahteraan hewan, serta sistem kompartemen bebas penyakit Avian Influenza (AI), dan sertifikasi veteriner.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong sebagai Presdir Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com