Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Akan Perluas Penerapan Pembayaran Nontunai di SPBU

Kompas.com - 03/09/2018, 07:39 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina Persero akan memperbanyak SPBU yang bisa meberima pembayaran nontunai atau cashless. Sistem pembayaran ini telah dicoba diterapkan pada saat hari raya Idul Fitri pertengahan 2018 lalu di sekitar 50 SPBU.

Direktur Pemasaran Retail Pertamina Masud Khamid, pembayaran cashless akan paralel dengan perluasan digitalisasi nozzle di 5.000-an SPBU mereka.

"Kita akan ketemu teman-teman lagi kapan ini segera di-follow up secara massal cashless payment-nya," ujar Masud di Jakarta Jumat (31/8/2018).

Masud mengatakan, pembayaran cashles akan dilakukan secara bertahap. Sejauh ini, di beberapa SPBU, pembayaran bisa dilakukan menggunakan T-Cash, uang non tunai milik Telkomsel.

Baca juga: Dirut Pertamina: 60 Terminal BBM Siap Pasok B20 ke SPBU

Namun, pembayaran cashless tidak akan diterapkan di seluruh nozzle di SPBU. Misalnya, dari 10 nozzle di SPBU, hanya 5 di antaranya yang menggunaian transaksi non tunai.

"Jadi Telkomsel pastikan tahu pengguna T-Cash di mana, maka di SPBU itu kita sarankan dibuka T-Cash," kata Masud.

Menurut dia, proses perpindahan dari konvensional ke pembayaran tunai tak memerlukan waktu terlalu lama. Sebab, cara membayarnya tak perlu memasukkan kartu ke mesin EDC. Cukup dengan memindai QR code yang terpasang di nozzle dengan aplikasi di ponsel.

"Customer bisa buka handphone dia, buka My Pertamina, dibeli, dibayar lewat digital portal dan diarahkan ke nozzle," kata Masud.

Penerapan pembayaran cashless juga dapat mengurangi kecurangan petugas ataupun ketidakakuratan volume pengisian.

"Kalau nozzle-nya ditekan terus, kalau belinya Rp 1.000 ya keluarnya Rp 1.000. Belinya 1 liter, ya keluar 1 liter," kata Masud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com